Pemuda Harus Miliki Jiwa Kewirausahaan

Sabtu, 11 April 2015 - 11:29 WIB
Pemuda Harus Miliki Jiwa Kewirausahaan
Pemuda Harus Miliki Jiwa Kewirausahaan
A A A
JAKARTA - Pemuda Indonesia harus mulai mempersiapkan diri dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang sebentar lagi akan berlangsung. Salah satunya menyiapkan kualitas diri dengan baik.

Hal itu diungkapkan CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) saat memberikan pidato dalam Rakernas Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, kemarin. Menurut HT, salah satu persiapan yang harus dilakukan adalah pemuda harus memiliki jiwa kewirausahaan.

”Tentunya mereka (pemuda) harus punya jiwa entrepreneurship (kewirausahaan) dan profesional. Tentunya kita harus fokus pada kualitas, sebab siapa yang berkualitas, itu yang bisa bersaing dengan baik. Dan kalau mau, tentunya kita bisa,” tandas HT di hadapan ratusan pemuda masjid.

Meski demikian, Ketua Umum DPP Partai Perindo ini meminta agar para pemuda tidak terlalu khawatir menghadapi MEA. Indonesia, ujarnya, merupakan bangsa besar dan diyakini bisa bersaing dengan bangsa luar. Hal itu disebabkan bangsa Indonesia sudah memahami kebudayaannya.

”Perasaan teman- teman banyak yang khawatir terhadap perdagangan bebas. Takut diserbu, tapi kalau saya lihat yang akan terjadi jangan khawatir. Seharusnya kita bisa bersaing di negara sendiri. Jadi, jangan khawatir kita harus fokus bekerja yang baik dan berkualitas. Dengan kerja keras tentu kita bisa bersaing dengan baik,” ujarnya.

Tentunya sebagai generasi muda, lanjut HT, seharusnya menyadari bahwa Indonesia memerlukan pemuda. ”Siapa lagi kalau bukan kita sendiri. Jadi, mari kita pikirkan apa yang bisa kita sumbangsihkan bagi bangsa dan negara supaya betul-betul Indonesia bisa menjadi negara yang bisa dibanggakan,” paparnya.

Dia juga mengajak para pemuda untuk memiliki jiwa kewirausahaan. Menurut dia, jumlah wirausaha di Indonesia masih sedikit yakni di bawah 2%. ”Sebuah negara harus memiliki wirausaha 2% dari jumlah penduduknya dan ini menjadi peluang untuk kita,” ungkapnya.

Selain kualitas dan profesionalisme, HT juga menganjurkan pemuda Indonesia memiliki visi yang jelas dalam bekerja. Segala sesuatu, ujarnya, harus dimulai dengan visi sebab ke depan persaingan bukan hanya di dalam negeri, namun juga dengan negara lain. HT juga memaparkan potensi yang dimiliki Indonesia.

Menurut dia, Indonesia memiliki potensi paling besar dibandingkan negara-negara lain. Dari sisi laut, ujarnya, Indonesia memiliki wilayah laut yang besar. Kemudian dari segi tanah, Indonesia memiliki lahan yang sangat subur dengan luas wilayah juga sangat luas.

”Jumlah penduduk juga terbesar ke-4 di dunia. Indonesia bisa menjadi bangsa yang besar kalau dikelola dengan baik. Ekonomi kita bukan hanya bisa tumbuh 5% seperti sekarang, bahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 9 sampai 10%. Untuk mencapai itu, semua perlu kepemimpinan yang solid,” tandas HT.

Selain itu, pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perlu ditingkatkan, terutama terkait pemberian pinjaman. Pasalnya, sektor ini memiliki peran penting dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.

HT menilai pengembangan UMKM saat ini masih menjadi persoalan, terutama dalam pemberian pembiayaan. ”UMKM meminjam di bank sulit, padahal bunganya rendah. Jadinya mereka ke bank gelap dengan bunga bisa mencapai 100%,” jelas HT.

Sementara itu, dengan kondisi ekonomi negara lain yang saat ini sedang mengalami pelambatan, menurut HT dapat dimanfaatkan oleh Indonesia untuk terus tumbuh. ”Masa kita kalah bersaing di tempat kita sendiri karena kita lebih tahu kultur dan jaringan. Jadi, ini kesempatan besar Indonesia tumbuh pesat. Ekonomi dunia juga sedang merosot. Eropa tumbuhnya pelan, kecuali Inggris 1% lebih, Amerika Serikat 3% lebih. Kalau Asia terbesar China 7% lebih,” ujarnya.

Dengan pengelolaan yang baik, HT yakin Indonesia dalam 10-12 tahun ke depan akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-6 di dunia. Ketua Umum BKPRMI Said Aldi Al Idrus mengamini pernyataan HT.

Menurut dia, pemuda Indonesia memang harus memiliki jiwa kewirausahaan agar bisa bersaing dengan pemuda- pemuda lain. Bahkan, ungkapnya, BKPRMI pun ke depannya berupaya mencetak dan menciptakan entrepreneur- entrepreneur muda yang siap bersaing dengan dunia internasional.

”Hari ini (kemarin) BKPRMI melakukan rapat kerja nasional. Dalam poin rapat tersebut akan direncanakan anak-anak masjid seluruh Indonesia akan menjadi wirausaha pemula,” tandasnya.

Dia juga menaruh harapan besar ke depannya agar remaja masjid dapat meningkatkan kualitas diri. ”Harapan kami ke depan, anak-anak masjid yang ada dari Aceh sampai Papua benar-benar meningkatkan kualitas diri dan memahami fungsi dan tugasnya,” paparnya.

Untuk mencapai itu semua, BKPRMI mencoba meluaskan sayap ke negara-negara ASEAN agar remaja masjid bisa bersaing dalam MEA mendatang. ”BKPRMI sudah memiliki hubungan dengan tujuh negara di ASEAN,” ujarnya.

Hasyim ashari
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5558 seconds (0.1#10.140)