Tim Merah Putih Tantang Wakil Jepang
A
A
A
JAKARTA - Tim nasional futsal Indonesia kembali mendapatkan kesempatan uji coba berkualitas. Tim besutan Dadang Iskandar ini akan menjajal klub asal Jepang Bardral Urayasu di Britama Arena Sport Mall, Jakarta, 11-12 April.
Uji coba disiapkan Dadang sebagai bagian persiapan keikutsertaan Indonesia di ajang Piala AFF 2015. Tim Merah Putih yang sempat absen setelah tampil sebagai runnerup Piala AFF 2014 membuat Dadang tidak memiliki banyak alternatif pilihan komposisi pemain yang akan diturunkannya saat melakoni dua kali uji coba kontra Bardral.
Dari 14 pemain yang disiapkan, tercatat hanya dua orang pemain yang belum pernah tampil membela timnas futsal. Minimnya waktu persiapan yang dimiliki, pemain-pemain yang tampil di Piala AFF kemungkinan besar menjadi kekuatan utama melawan Bardral. Selain sudah pernah bekerja sama dengannya di timnas futsal, Dadang, yang juga tercatat sebagai arsitek tim Pelindo II, menilai pemain-pemain tersebut sudah memiliki jam terbang bertanding yang bagus.
Pemain- pemain yang dia percaya tampil sudah paham dengan pola dan konsep kepelatihannya selama ini. Dengan sudah memiliki satu visi bertanding yang sama dengannya, dia yakin tidak akan ada lagi masalah terkait adaptasi skema permainan yang nanti akan diturunkannya pada uji coba tersebut.
”Bagi kami, kedatangan Bardral menjadi satu kehormatan. Apalagi, kita ketahui bersama futsal Jepang sudah sangat maju. Mereka juga menjadi salah satu kiblat futsal Asia,” ungkap Dadang, saat menggelar jumpa pers di Jakarta, kemarin. Fasilitas uji coba yang diberikan Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) di bawah kepemimpinan Hary Tanoesoedibjo (HT) tentu patut diapresiasi.
Sebagai informasi, Bardral adalah salah satu tim yang kerap mengisi kompetisi elite futsal di Negeri Sakura. Dalam lawatannya ke Indonesia, mereka menyertakan pemain-pemain elite yang mereka miliki saat ini. Pelatih Bardral Masao Yonekawa membawa 14 pemain terbaik. Dari jumlah pemain tersebut, tiga pemain di antaranya berstatus punggawa yang masih aktif membela timnas futsal Jepang.
Selain itu, empat pemain lain adalah mereka yang sempat berseragam timnas futsal Negeri Sakura tersebut. ”Kami membawa 14 pemain ke Indonesia dan semua pemain yang kami bawa semuanya top player. Yang ada di timnas Jepang ada tiga orang, sedangkan lainnya ada sekitar tiga sampai empat pemain yang juga sempat membela timnas futsal Jepang. Jadi, kami tidak main-main dalam menggelar laga uji coba tersebut,” ungkap Yonekawa.
Walau menjanjikan performa terbaik dari pemain-pemain yang dimiliki, Yonekawa mengaku tidak banyak tahu soal perkembangan futsal di Indonesia. Namun, dia menyatakan dari informasi yang sempat didapatkan, timnas futsal Indonesia kerap tampil dengan skema menyerang dengan mengandalkan pressing ketat satu lawan satu pemain. Tak hanya sang pelatih, sikap tidak main-main juga diutarakan Sotahosi.
Sang kapten Bardral itu menyatakan dirinya dan tim akan tampil semaksimal mungkin. Apalagi, kedatangannya ke Tanah Air sebagai salah satu persiapan untuk mengarungi kompetisi futsal di Jepang pada Oktober mendatang.
Decky irawan jasri
Uji coba disiapkan Dadang sebagai bagian persiapan keikutsertaan Indonesia di ajang Piala AFF 2015. Tim Merah Putih yang sempat absen setelah tampil sebagai runnerup Piala AFF 2014 membuat Dadang tidak memiliki banyak alternatif pilihan komposisi pemain yang akan diturunkannya saat melakoni dua kali uji coba kontra Bardral.
Dari 14 pemain yang disiapkan, tercatat hanya dua orang pemain yang belum pernah tampil membela timnas futsal. Minimnya waktu persiapan yang dimiliki, pemain-pemain yang tampil di Piala AFF kemungkinan besar menjadi kekuatan utama melawan Bardral. Selain sudah pernah bekerja sama dengannya di timnas futsal, Dadang, yang juga tercatat sebagai arsitek tim Pelindo II, menilai pemain-pemain tersebut sudah memiliki jam terbang bertanding yang bagus.
Pemain- pemain yang dia percaya tampil sudah paham dengan pola dan konsep kepelatihannya selama ini. Dengan sudah memiliki satu visi bertanding yang sama dengannya, dia yakin tidak akan ada lagi masalah terkait adaptasi skema permainan yang nanti akan diturunkannya pada uji coba tersebut.
”Bagi kami, kedatangan Bardral menjadi satu kehormatan. Apalagi, kita ketahui bersama futsal Jepang sudah sangat maju. Mereka juga menjadi salah satu kiblat futsal Asia,” ungkap Dadang, saat menggelar jumpa pers di Jakarta, kemarin. Fasilitas uji coba yang diberikan Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) di bawah kepemimpinan Hary Tanoesoedibjo (HT) tentu patut diapresiasi.
Sebagai informasi, Bardral adalah salah satu tim yang kerap mengisi kompetisi elite futsal di Negeri Sakura. Dalam lawatannya ke Indonesia, mereka menyertakan pemain-pemain elite yang mereka miliki saat ini. Pelatih Bardral Masao Yonekawa membawa 14 pemain terbaik. Dari jumlah pemain tersebut, tiga pemain di antaranya berstatus punggawa yang masih aktif membela timnas futsal Jepang.
Selain itu, empat pemain lain adalah mereka yang sempat berseragam timnas futsal Negeri Sakura tersebut. ”Kami membawa 14 pemain ke Indonesia dan semua pemain yang kami bawa semuanya top player. Yang ada di timnas Jepang ada tiga orang, sedangkan lainnya ada sekitar tiga sampai empat pemain yang juga sempat membela timnas futsal Jepang. Jadi, kami tidak main-main dalam menggelar laga uji coba tersebut,” ungkap Yonekawa.
Walau menjanjikan performa terbaik dari pemain-pemain yang dimiliki, Yonekawa mengaku tidak banyak tahu soal perkembangan futsal di Indonesia. Namun, dia menyatakan dari informasi yang sempat didapatkan, timnas futsal Indonesia kerap tampil dengan skema menyerang dengan mengandalkan pressing ketat satu lawan satu pemain. Tak hanya sang pelatih, sikap tidak main-main juga diutarakan Sotahosi.
Sang kapten Bardral itu menyatakan dirinya dan tim akan tampil semaksimal mungkin. Apalagi, kedatangannya ke Tanah Air sebagai salah satu persiapan untuk mengarungi kompetisi futsal di Jepang pada Oktober mendatang.
Decky irawan jasri
(ftr)