Kaskus Siap Klarifikasi Iklan Berlogo Komunis
A
A
A
JAKARTA - Pihak situs Kaskus mengaku kaget setelah mengetahui adanya produk berlogo komunis yang dijual melalui situsnya.
Pendiri Kaskus, Andrew Darwis mengatakan, pihaknya kesulitan untuk mengontrol secara detail, karena barang yang dijual setiap hari melalui situsnya berjumlah ratusan.
"Kaget dan baru mengetahui hal ini," ujar Andrew ketika dikonfirmasi Sindonews melalui sambungan telepon, Rabu, 8 April 2015.
Dia menyampaikan, Kaskus sebagai situs dengan iklan baris, semua orang dapat berjualan di situsnya. "Terima kasih sekali (sudah diberitahu), ternyata ada penjualan seperti itu di situs kami. Abis ini kita action," tuturnya.
Pihaknya berjanji lebih memfilter segala yang tampil di situsnya dan berharap pemerintah tidak menutup lahan bisnisnya tersebut.
"Enggak boleh (ditutup), tujuannya kan sebagai media yang menyatukan Indonesia. Bukan situs komunis. Kami tidak takut apabila ada pemanggilan, kami malah senang bisa lebih memperkenalkan situs kami ini." jelasnya.
Anggota Komisi III DPR Muslim Ayub dalam kesempatan rapat bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Saud Usman, Rabu, 8 April 2015 mempertanyakan banyaknya penjualan kaos berlogo komunis di situs Kaskus.
"Dalam situs Kaskus banyak kaos-kaos berlogo komunis, lalu bagaimana cara BNPT menanggulanginya?" ujar Muslim di ruang rapat Komisi III DPR, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 April 2015.
Pendiri Kaskus, Andrew Darwis mengatakan, pihaknya kesulitan untuk mengontrol secara detail, karena barang yang dijual setiap hari melalui situsnya berjumlah ratusan.
"Kaget dan baru mengetahui hal ini," ujar Andrew ketika dikonfirmasi Sindonews melalui sambungan telepon, Rabu, 8 April 2015.
Dia menyampaikan, Kaskus sebagai situs dengan iklan baris, semua orang dapat berjualan di situsnya. "Terima kasih sekali (sudah diberitahu), ternyata ada penjualan seperti itu di situs kami. Abis ini kita action," tuturnya.
Pihaknya berjanji lebih memfilter segala yang tampil di situsnya dan berharap pemerintah tidak menutup lahan bisnisnya tersebut.
"Enggak boleh (ditutup), tujuannya kan sebagai media yang menyatukan Indonesia. Bukan situs komunis. Kami tidak takut apabila ada pemanggilan, kami malah senang bisa lebih memperkenalkan situs kami ini." jelasnya.
Anggota Komisi III DPR Muslim Ayub dalam kesempatan rapat bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Saud Usman, Rabu, 8 April 2015 mempertanyakan banyaknya penjualan kaos berlogo komunis di situs Kaskus.
"Dalam situs Kaskus banyak kaos-kaos berlogo komunis, lalu bagaimana cara BNPT menanggulanginya?" ujar Muslim di ruang rapat Komisi III DPR, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 April 2015.
(kur)