Proyek Stadion BMW Sebaiknya Dihentikan

Kamis, 09 April 2015 - 10:00 WIB
Proyek Stadion BMW Sebaiknya...
Proyek Stadion BMW Sebaiknya Dihentikan
A A A
JAKARTA - Lahan yang sedianya untuk pembangunan Stadion Bersih Manusiawi Wibawa (BMW) di Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara kembali disorot.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto menilai Joko Widodo (Jokowi) yang saat itu menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta telah melakukan kesalahan dengan meresmikan pembangunan stadion di Taman BMW pada Mei 2014. Padahal, saat itu kepemilikan tanah di lokasi yang akan dijadikan stadion masih dalam status sengketa.

Prijanto pun sudah melaporkan kasus tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). ”Bukan menggugah semangat korupsi, Jokowi justru masuk ke dalam pusaran KKN (korupsi kolusi nepotisme) dengan menyertifikasi lahan sengketa,” kata Prijanto dalam diskusi publik ”Mengungkap Dugaan Korupsi di Balik Gagalnya Pembangunan Stadion Olahraga di Taman BMW” kemarin.

Prijanto menjelaskan, rencana pembangunan stadion bertaraf internasional di atas Taman BMW yang dianggap banyak masalah seperti sengketa kepemilikan tanah dan indikasi KKN merupakan pembiaran serta masuk dalam tindak pidana. Untuk itu, lebih baik Pemprov DKI Jakarta membatalkan pembangunan Stadion BMW sampai ada pengusutan dari KPK.

Terlebih pada Januari lalu Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) menggelar sidang putusan sengketa kepemilikan lahan untuk pembangunan stadion di Taman BMW. Hasilnya, Pemprov DKI Jakarta kalah dalam kepemilikan lahan seluas 3 hektare itu.

Dengan demikian, berdasarkan putusan itu, tanah tersebut kini menjadi milik PT Buana Permata Hijau. ”Pada 2013 saya sudah kasih tahu Pak Jokowi- Ahok jika pada 2007 itu pengembang yang memberikan sertifikat ke pemprov bermasalah. Tapi, malah diresmikan,” ujarnya.

Lahan untuk Stadion BMW merupakan tanah yang diserahkan sejumlah pengembang di DKI Jakarta. Mereka diwajibkan memberikan kompensasi kepada Pemprov DKI Jakarta atas surat izin penunjukan penggunaan tanah (SIPPT) yang dimiliki.

Lahan yang diserahkan tersebut dipergunakan untuk fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos). Pembangunan Stadion BMW ini menelan anggaran Rp1,2 triliun dengan sistem tahun jamak (multiyears). Tahun ini baru dianggarkan sebanyak Rp50 miliar.

Pengamat kebijakan publik Amir Hamzah, yang juga menjadi narasumber dalam diskusi itu, menilai pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengalihkan dugaan korupsi Taman BMW sebesar Rp737 miliar pada 2007 (nilai sekarang sekitar Rp2 triliun) bahwa tidak ada masalah hukum atau masalah hukumnya sudah selesai diduga merupakan upaya menutup- nutupi persoalan yang terjadi.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budihartono menegaskan, meski kalah dalam PTUN, lahan untuk Stadion BMW tetap merupakan aset Pemprov DKI Jakarta berdasarkan sertifikat yang dimilikinya.

Sambil menunggu proses pembangunan dan kasus sengketa, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan penjagaan dengan menggandeng TNI, Polri, dan Satpol PP. ”Dengan begitu, tidak boleh lagi ada pihak-pihak yang tidak jelas keluar-masuk ke lahan itu,” katanya.

Bima setiyad
(ftr)
Berita Terkait
Usung Slogan Jakarta...
Usung Slogan Jakarta Baru, Ridwan Kamil: Jakarta Butuh Imajinasi Baru
Aturan Baru Masuk Jakarta
Aturan Baru Masuk Jakarta
Mengantar Jakarta Memasuki...
Mengantar Jakarta Memasuki Normal Baru
Ridwan Kamil-Suswono...
Ridwan Kamil-Suswono Janji Bawa Jakarta Baru, Jakarta Maju
Megahnya Jakarta International...
Megahnya Jakarta International Stadium, Ikon Baru Spirit Olahraga Jakarta
Diperpanjang, Pendaftar...
Diperpanjang, Pendaftar KJMU Mencapai 11.470 Peserta
Berita Terkini
Airlangga Tegaskan Tak...
Airlangga Tegaskan Tak Ada Rencana Mundur dari Kabinet
23 menit yang lalu
Prabowo Terima Kunjungan...
Prabowo Terima Kunjungan Utusan Khusus Presiden Palestina di Istana Kepresidenan
31 menit yang lalu
Sepakat Prabowo Bangun...
Sepakat Prabowo Bangun Tahanan Koruptor di Pulau Terpencil, KPK: Tak Perlu Makanan, Cukup Alat Pertanian
35 menit yang lalu
Ijtihad Tepuk Nyamuk:...
Ijtihad 'Tepuk Nyamuk': Logika Radikal-Terorisme
36 menit yang lalu
Menavigasi Dwifungsi...
Menavigasi Dwifungsi TNI-Polri dalam Pusaran Reformasi dan Realitas Kontemporer
51 menit yang lalu
Partai Perindo Apresiasi...
Partai Perindo Apresiasi Percepatan Pengangkatan CASN 2024, Angin Segar Pacu Layanan Publik Terjaga Optimal
57 menit yang lalu
Infografis
Protes Proyek Nimbus-Dukung...
Protes Proyek Nimbus-Dukung Palestina, Puluhan Karyawan Dipecat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved