Ratusan Mahasiswa Ikuti Olimpiade MIPA

Kamis, 09 April 2015 - 09:58 WIB
Ratusan Mahasiswa Ikuti...
Ratusan Mahasiswa Ikuti Olimpiade MIPA
A A A
JAKARTA - Sebanyak 522 mahasiswa mengikuti ajang Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi (ON MIPA- PT) yang digelar di Fakultas Farmasi Universitas Pancasila (FF UP) Jakarta.

Mereka merupakan mahasiswa perguruan tinggi negeri dan swasta di wilayah Kopertis III (Jabodetabek dan Banten). ON MIPA diselenggarakan selama dua hari yakni 8-9 April. Peserta tahun ini lebih banyak dari tahun lalu yang hanya 400 peserta.

”Di wilayah Kopertis III adalah peserta terbanyak kedua se-Indonesia. Total seluruh peserta se-Indonesia 3.799 dari 14 wilayah (kopertis),” kata Kasie Akademik Kemahasiswaan Kopertis Wilayah III Imam Yuwono kemarin.

Acara ini kegiatan rutin yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka mencari bibit unggul di bidang MIPA. ON MIPA rutin digelar tiap tahun sejak 2010. Selama dua hari peserta mengerjakan soal sesuai mata lomba yaitu bidang ilmu Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. ”Satu hari peserta mengerjakan dua sesi yang dibagi dalam dua waktu yaitu pagi dan siang,” ungkap Imam, penanggung jawab acara ini.

Pemenang ajang kompetisi ini akan diumumkan Mei mendatang. Pemenang tingkat regional akan dilombakan ke tingkat nasional. Diharapkan makin banyak peserta yang mengikuti ajang ini sehingga bidang MIPA bisa lebih berkembang. ”Ada beberapa perguruan tinggi yang baru bergabung tahun ini. Dan jumlahnya pun lebih banyak. Harapannya ini bisa menjadi pemicu mahasiswa agar berminat di bidang ilmu ini,” ungkapnya.

Husein Alkaff, mahasiswa jurusan Kimia Universitas Indonesia (UI), mengaku sudah tiga kali mengikuti ON MIPA. Sebelummasukketingkatregional, dia telah menjalani seleksi di tingkat universitas. ”Di kampus sudah empat kali seleksi. Tapi, masuk ke regional baru tiga kali. Satu kali pernah gagal seleksi di kampus,” katanya.

Pada ON MIPA 2015 ini dia berharap bisa menjadi juara hingga tingkat nasional. Tahun lalu dia hanya berhasil meraih medali perunggu di ajang serupa. Kendati sudah tiga kali ikut ajang ini, dia mengaku bobot soal yang diujikan selalu berubah. ”Tingkat kesulitan pasti ada. Tapi, saya lebih bisa mengerti triknya saat mengerjakan,” ucapnya.

R ratna purnama
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0648 seconds (0.1#10.140)