Posisi Golkar Disarankan seperti Demokrat

JAKARTA - Pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing mengatakan, ada keputusan terburuk dari yang terbaik yang bisa ditempuh kedua kubu di Partai Golkar.

Emrus menjelaskan, keputusan tersebut harus diambil oleh internal elite Golkar, untuk menyudahi konflik yang terlalu lama terjadi.

"Yakni posisi seperti Partai Demokrat, tidak berada di pemerintah juga tidak berada di oposisi," ujar Emrus Sihombing saat dihubungi Sindonews, Sabtu 4 April 2015.

Mengingat, kata dia, kubu Ical menginginkan Partai Golkar tetap berada di Koalisi Merah Putih (KMP) dan kubu Agung Laksono menginginkan di Koalisi Indonesia Hebat (KIH) alias mendukung Pemerintah Joko Widodo (Jokowi).

"Memang kurang baik jalan tengah itu seperti posisi Demokrat, abu-abu, tapi mau tidak mau untuk menyudahi konflik internal ini," tuturnya.

Dia menilai Partai Golkar merupakan partai modern. "Partai modern tidak baik melibatkan pihak ketiga saat konflik, yakni pengadilan," ungkapnya.