Houthi Makin Terdesak, Al-Qaeda Mulai Bangkit

Sabtu, 04 April 2015 - 10:23 WIB
Houthi Makin Terdesak, Al-Qaeda Mulai Bangkit
Houthi Makin Terdesak, Al-Qaeda Mulai Bangkit
A A A
ADEN - Pesawat tempur koalisi Timur Tengah pimpinan Arab Saudi, kemarin menggempur pemberontak Syiah Houthi yang bertahan di Istana Kepresidenan, Kota Aden, Yaman.

Serangan Saudi itu memaksa gerilyawan Houthi ke luar dari kompleks istana presiden yang terletak di atas bukit itu. ”Milisi Houthi dan afiliasinya menarik diri sebelum fajar dari Istana Al- Maashiq,” ujar seorang pejabat di Aden yang enggan disebutkan namanya, dikutip AFP . Sumber keamanan Yaman mengungkapkan kepada kantor berita Arab Saudi, SPA , bahwa gerilyawan Houthi meninggalkan istana kepresidenan.

Mereka melarikan diri ke Khor Maksar, di mana sebanyak 12 gerilyawan tewas dalam pertempuran dengan pasukan pro- Pemerintah Yaman. Juru Bicara Koalisi Timur Tengah Brigadir Jenderal Ahmed Assiri mengungkapkan situasi Aden stabil. ”Milisi Houthi tidak lagi menguasai gedung pemerintah di Aden,” katanya. SementaradiMukalla, Yaman tenggara, ratusan gerilyawan Al- Qaeda membangun pos keamanan dan berpatroli.

”Al-Qaeda menyerukan agar warga berjuang melawan Syiah,” kata beberapa penduduk Kota Muakalla. Insiden itu terjadi setelah gerilyawan Al-Qaeda menyerbu penjara dan membebaskan 300 tahanan. Al-Qaeda mulai bangkit setelah Amerika Serikat (AS) tidak lagi melancarkan serangan ke basis pertahanan mereka.

”Dengan penarikan pasukan AS dari Yaman, kemampuan kita menurun saat melawan AQAP,” kata pejabat senior Yaman. Pemerintah China kemarin mengevakuasi 225 orang dari 10 negara yang berbeda dengan menggunakan kapal perang. Kementerian Luar Negeri China mengungkapkan, 176 warga Pakistan, beberapa warga dari Ethiopia, Singapura, Italia, Jerman, Polandia, Irlandia, Inggris, Kanada, dan Yaman.

Turki kemarin juga mengevakuasi 55 warganya dari Pelabuhan Aden menggunakan kapal perang. Kepala Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan 519 orang tewas dan hampir 1.700 terluka selama dua pekan pertempuran di Yaman. ”Saya sangat peduli dengan keselamatan warga sipil yang terjebak di medan tempur,” katanya.

Andika hendra m
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2386 seconds (0.1#10.140)