Istana: Effendi Simbolon Ngerti Neolib Enggak?
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan menyindir Politikus PDIP Effendi Simbolon yang menuding kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM karena dipengaruhi oleh orang-orang proneolib.
"Ya angka itulah keluar kenapa bisa terjadi tiap bulan penyesuaian. Jadi kalau ada yang mengatakan neolib-neolib itu, saya pengin tanya ngerti enggak dia (Effendi) neolib-neolib itu apa," kata Luhut di Komplek Istana, Jakarta, Selasa (31/3/2015).
Kenaikan harga BBM, kata dia, mengacu kepada Undang-undang APBNP. Dia heran, dituding proneolib sementara program Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) mengacu kepada kepentingan rakyat banyak.
"Saya ingin mengundang kalau ada yang mengatakan bahwa program Pak Jokowi neolib. Saya pengin tahu definisi neolib dan yang mana programnya yang neolib itu," sindirnya.
Harus diketahui, kata politikus Golkar ini, setiap rapat kabinet Presiden Jokowi selalu mengedepankan kepentingan rakyat banyak. Dia mengaku, sudah melihat dari setiap periode kepemimpinan mulai sejak Orde Baru.
"Saya bukan datang dari kemarin, saya sudah ngalami pemerintahan dari jaman Pak Harto sampai sekarang ini. Jadi saya bisa melihat ada satu keistimewaan yang diberikan Presiden Jokowi," tegas dia.
"Ya angka itulah keluar kenapa bisa terjadi tiap bulan penyesuaian. Jadi kalau ada yang mengatakan neolib-neolib itu, saya pengin tanya ngerti enggak dia (Effendi) neolib-neolib itu apa," kata Luhut di Komplek Istana, Jakarta, Selasa (31/3/2015).
Kenaikan harga BBM, kata dia, mengacu kepada Undang-undang APBNP. Dia heran, dituding proneolib sementara program Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) mengacu kepada kepentingan rakyat banyak.
"Saya ingin mengundang kalau ada yang mengatakan bahwa program Pak Jokowi neolib. Saya pengin tahu definisi neolib dan yang mana programnya yang neolib itu," sindirnya.
Harus diketahui, kata politikus Golkar ini, setiap rapat kabinet Presiden Jokowi selalu mengedepankan kepentingan rakyat banyak. Dia mengaku, sudah melihat dari setiap periode kepemimpinan mulai sejak Orde Baru.
"Saya bukan datang dari kemarin, saya sudah ngalami pemerintahan dari jaman Pak Harto sampai sekarang ini. Jadi saya bisa melihat ada satu keistimewaan yang diberikan Presiden Jokowi," tegas dia.
(kri)