5 Jam Diperiksa, Denny Dicecar 17 Pertanyaan

Sabtu, 28 Maret 2015 - 10:09 WIB
5 Jam Diperiksa, Denny...
5 Jam Diperiksa, Denny Dicecar 17 Pertanyaan
A A A
JAKARTA - Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Denny Indrayana yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi sistem Payment Gateway menjalani pemeriksaan perdana di Bareskrim Mabes Polri kemarin.

Setelah diperiksa sekitar lima jam, penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri tidak melakukan penahanan terhadap dirinya. Usai menjalani pemeriksaan, Denny mengaku dicerca sebanyak 17 pertanyaan oleh penyidik. ”17 pertanyaan itu terkait masalah identitas CV dan tupoksi sebagai wamenkumham,” ujar Denny di Gedung Bareskrim Mabes Polri tadi malam.

Namun, Denny dan kuasa hukumnya enggan memberikan penjelasan terkait pertanyaan isi penyidik tersebut. Salah satu kuasa hukum Denny, Heru Widodo, mengatakan bahwa jawaban kliennya terhadap 17 pertanyaan penyidik itu sudah mengklarifikasi segala tuduhan yang disampaikan kepolisian selama ini. Heru menjelaskan, pemeriksaan terhadap Denny belum selesai. Penyidik masih akan memanggil kliennya dalam waktu yang belum ditentukan.

”Soal kapan, kita akan tunggu kabar dari penyidik,” terang kuasa hukum dari Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) itu. Heru juga membantah terkait dugaan Denny yang memberikan keuntungan kepada vendor pada proyek itu. Menurutnya, vendor justru merugi, sebab untuk buat sistem pada Payment Gateway itu vendor setidaknya menginvestasikan anggaran sekitar Rp5 miliar.

Sementara pemasukan mereka sejak diluncurkan hingga tiga bulan berjalan, baru sekitar Rp600 jutaan. Pemilihan vendor juga sudah melalui prosedur yang ada. ”Wamenkumham juga tak turut campur dalam penunjukan vendor itu,” katanya. Heru mempertanyakan langkah kepolisian yang hanya menetapkan Denny sebagai satu-satunya tersangka pada kasus ini. Dia menuding hal ini adalah bentuk kriminalisasi terhadap kliennya.

”Siapa lagi yang ditetapkan tersangka selain Denny, padahal kalau korupsi itu biasanya sistemik dan berjamaah,” tandasnya. Sebelum diperiksa penyidik, Denny mengaku kedatangannya Bareskrim sebagai bentuk penghormatan atas proses hukum yang tengah berjalan. ”Saya berdoa, ini hari baik bagi saya karena bertepatan dengan Jumat yang penuh berkah,” katanya.

Khoirul muzakki/ant
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8362 seconds (0.1#10.140)