Tim SAR Kesulitan Evakuasi Korban

Kamis, 26 Maret 2015 - 10:35 WIB
Tim SAR Kesulitan Evakuasi Korban
Tim SAR Kesulitan Evakuasi Korban
A A A
PARIS - Upaya pencarian jenazah korban jatuhnya pesawat Airbus A320 miliki maskapai Germanwings terkendala medan terjal. Titik kecelakaan di lembah Pegunungan Alpen yang curam dan luas menyulitkan tim penyelamat menjangkau lokasi.

Pencarian juga dipastikan tak mudah karena badan pesawat ditemukan dalam keadaan hancur berkeping-keping. ”Upaya pencarian dan penyelamatan memerlukan waktu setidaknya satu pekan,” kata Letnan Kolonel Jean-Marc Menichini di Prancis kemarin. ” Hingga kemarin belum dapat diketahui penyebab jatuhnya pesawat bernomor penerbangan 4U9525 yang mengangkut 150 penumpang tersebut.

Tim investigasi di Paris sedang menganalisis rekaman suara kokpit (cockpit voice recorder /CVR) yang telah ditemukan dalam keadaan rusak. Meski demikian Otoritas Prancis mengabaikan kemungkinan faktor terorisme dalam tragedi ini. Tim penyelamat kini juga memprioritaskan pencarian kotak hitam kedua.

Pesawat Germanwings jatuh dalam penerbangan dari Barcelona, Spanyol, menuju Dusseldorf, Jerman, Selasa (24/3). Pesawat mengangkut 4 awak kabin dan 144 penumpang, termasuk 16 siswa dan 2 guru dari sekolah Joseph- Koenig-Gymnasium, Haltern, Jerman, yang sedang dalam perjalanan pulang dari program pertukaran pelajar.

Lokasi kecelakaan di antara Digne-Barcelonette, Prancis, sangat mengerikan. Serpihan pesawat tersebar di area yang diperkirakan seluas kurang lebih 1,5 hektare pada lembah dan lereng Pegunungan Alpen dekat Digne les Bain. Sayap pesawat tinggal menyisakan puing kecil, sementara roda bergeletakan terpisah.

Ukuran pecahan pesawat rata-rata sebesar mobil dan banyak bagian tubuh jenazah yang tidak lebih besar dibandingkan tas. Presiden Prancis Francois Hollande dan Kanselir Jerman Angela Merkel serta Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy kemarin berkunjung ke lokasi tersebut. Spanyol sudah menyatakan hari berkabung selama tiga hari. CEO Germanwings Thomas Winkelmann menuturkan, 72 warga Jerman menjadi korban dalam tragedi ini. Sebanyak 35 penumpang berkewarganegaraan Spanyol, 2 Amerika Serikat, dan2Australia.

Duajurnalis olahraga dari Iran juga berada dalam manifes penumpang pesawat, 2 dari Argentina, dan 2 dari Venezuela. Selain itu terdapat warga Inggris, Belanda, Kolombia, Meksiko, Jepang, Israel, Belgia, Denmark, dan Turki. ”Ini belum final karena kami masih mengonfirmasi setidaknya 27 korban lain,” kata dia.

Menurutnya, kewarganegaraan para korban belum jelas sepenuhnya karena dimungkinkan adanya dua identitas. Penyanyi opera ternama, Oleg Bryjak, 54, dan Maria Radner, 33, dilaporkan termasuk dalam daftar korban meninggal. Pemerintah Indonesia menyampaikan belasungkawa atas kejadian ini. Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri RI mendukung upaya bersama Pemerintah Jerman, Prancis, dan Spanyol untuk melakukan pencarian pesawat tersebut.

Bukan Serangan Teroris

Lufthansa, induk perusahaan Germanwings, belum dapat menjelaskan kenapa pesawat Airbus Germanwings itu jatuh. Menurut perusahaan penerbangan Jerman ini sulit untuk memaparkan insiden itu karena pesawat tidak memiliki permasalahan teknis dan diterbangkan pilot berpengalaman.

CEO Lufthansa Carsten Spohr mengklaim pihaknya bekerja keras sepanjang siang dan malam untuk keselamatan penerbangan. Selain berkunjung ke lokasi kecelakaan pada Selasa lalu, Spohr juga kemarin menemuikeluargakorbanpenumpang pesawat di Duesseldorf dan Barcelona.

Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve mengatakan para penyidik melihat segala bentuk kemungkinan penyebab jatuhnya pesawat Germanwings di Pegunungan Alpen. Pihaknya mengabaikan skenario serangan teroris dalam musibah ini. ”Pecahan pesawat menyebar sekitar satu setengah hektare.

Itu menjadi wilayah yang sangat signifikan. Itu menunjukkan bahwa pesawat tidak meledak,” kata Cazeneuve kepada stasiun radio Prancis, RTL . Pemerintah Amerika Serikat (AS) juga mengungkapkan kecelakaan itu tidak disebabkan serangan teroris. Gedung Putih telah menghubungi otoritas keamanan di Jerman, Prancis, dan Spanyol untuk berkoordinasi.

Pada bagian lain, sejumlah pilot pesawat Germanwings kemarin menolak terbang setelah kecelakaan di Pegunungan Alpen. Mereka berdalih masih berduka untuk penumpang yang tewas. ”Penerbangan Lufthansa tetap berjalan normal. Penerbangan Germanwings ditunda karena pilot enggan menerbangkan pesawatnya,” ujar juru bicara Lufthansa.

Andika hendra m
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3457 seconds (0.1#10.140)