DPR Fokus Bahas Sikap Semena-mena Menkumham Yasonna

Selasa, 24 Maret 2015 - 11:09 WIB
DPR Fokus Bahas Sikap...
DPR Fokus Bahas Sikap Semena-mena Menkumham Yasonna
A A A
JAKARTA - Masa persidangan ini DPR akan fokus pada persoalan sikap Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly yang dinilai semena-mena dalam melakukan intervensi konflik internal partai politik (parpol).

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menilai ada indikasi sikap intervensi Menkumham Yasonna Hamonangan Laloly melanda ke sebagian besar parpol yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP).

Dia menyebutkan, selain intervensi terhadap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar, Menkumham juga diprediksi akan melakukan intervensi terhadap Partai Amanat Nasional (PAN) setelah palaksanaan Kongres di Bali beberapa waktu lalu.

"Nampaknya ada persoalan yang akan dipersulit juga, itu yang terlihat dari penundaan pengesahan kepengurusan PAN," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/3/2015).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengungkapkan motivasi sikap semena-mena Menkumham Yasonna Hamonangan Laoly untuk kepentingan pemerintah.

Dia mencontohkan sikap semena-mena Menkumham Yasonna Hamonangan Laloly adalah belum mau mengesahkan PPP kepengurusan Djan Faridz meskipun sudah dikuatkan adanya keputusan Mahkamah Partai.

Sementara itu dalam persoalan Partai Golkar, kata Fahri, Menkumham Yasonna Hamonangan Laloly dianggap membuat interprestasi secara sepihak terhadap keputusan Mahkamah Partai dengan cara pengesahan sepihak kepada kubu Agung Laksono.

"Jadi kita panjang sekali membahas awal mulanya pemerintah melakukan intervensi yang sudah dianggap membahayakan kehidupan demokrasi di Indonesia," ungkapnya.

Konflik internal Partai Golkar menyebabkan dua kubu, yaitu kubu Aburizal Bakrie atau biasa disapa Ical menegaskan sikapnya berada di luar barisan parpol pendukung Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Sementara kubu Agung Laksono menegaskan sikapnya mendukung Pemerintahan Jokowi-JK.

Konflik internal PPP juga memiliki kesamaan terbelah menjadi dua kubu yaitu kubu Djan Faridz dengan kubu Romahurmuziy atau biasa disapa Romi. Kubu Djan Faridz sudah menegaskan sikapnya berada di luar barisan parpol pendukung Pemerintahan Jokowi-JK. Sementara kubu Romi dengan tegas menyatakan mendukung Pemerintahan Jokowi-JK.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0819 seconds (0.1#10.140)