Gede Pasek Berharap Kongres Demokrat Berlangsung Fair
A
A
A
JAKARTA - Politikus Partai Demokrat I Gede Pasek Suardika berharap Kongres ke IV Demokrat yang segera digelar, dilakukan terbuka dan memberi ruang terhadap proses demokrasi.
Menurutnya, meski mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipastikan maju kembali sebagai calon ketua umum (ketum), maka Demokrat harus memberi kesempatan kepada kader lain untuk maju.
"Apa buktinya? Ya mempersilakan kepada Pak Marzuki, Sys NS, Isran Noor, saya dan mungkin masih ada kader lain. SBY silakan saja kalau mau maju lagi," ujar Pasek saat dihubungi Sindonews, di Jakarta, Senin 23 Maret 2015.
Pasek menjelaskan, apa langkah demokratis yang harus dicapai Demokrat, seperti membuat aturan yang jelas kepada kandidat yang dibuat panitia kongres.
Dia tidak ingin berjalannya kongres hanya menguntungkan salah satu kandidat saja. Indikasinya kata dia, adanya surat bermaterai yang sudah tersebar jauh-jauh hari berkaitan dengan ketentuan prasyarat seorang calon.
Maka itu, dia mengusulkan agar penentuan panitia kongres harus dilakukan secara terbuka dan diketahui oleh seluruh kader dari tingkat daerah sampai pusat.
"Saya tidak ingin ada kongres sebelum kongres, ini yang saya tidak inginkan," ucap anggota DPD ini.
Pasek melanjutkan, sebagai salah satu kader yang menyatakan diri siap maju bersaing dengan SBY pada kongres nanti menuturkan, tugas panitia kongres itu yang mengatur untuk mempersiapkan tata tertib calon.
Menurutnya, panitia diminta menjaring calon kandidat ketum secara tertutup agar tidak mengalami intervensi atau ancaman pihak manapapun.
Dia mengusulkan agar pemilihan ketum menghindari sistem yang berpotensi pada cara-cara aklamasi dan menjaring hingga empat orang calon. Katanya, calon-calon tersebut syaratnya harus mengantongi batas suara minimal 20-25 persen pemilik sah suara.
"Buka kesempatan itu (kader yang ingin maju). Biarlah bertarung secara fair melalui tatib (tata tertib) kongres yang mengatur, agar proses demokrasi berjalan secara baik," pungkasnya.
Menurutnya, meski mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipastikan maju kembali sebagai calon ketua umum (ketum), maka Demokrat harus memberi kesempatan kepada kader lain untuk maju.
"Apa buktinya? Ya mempersilakan kepada Pak Marzuki, Sys NS, Isran Noor, saya dan mungkin masih ada kader lain. SBY silakan saja kalau mau maju lagi," ujar Pasek saat dihubungi Sindonews, di Jakarta, Senin 23 Maret 2015.
Pasek menjelaskan, apa langkah demokratis yang harus dicapai Demokrat, seperti membuat aturan yang jelas kepada kandidat yang dibuat panitia kongres.
Dia tidak ingin berjalannya kongres hanya menguntungkan salah satu kandidat saja. Indikasinya kata dia, adanya surat bermaterai yang sudah tersebar jauh-jauh hari berkaitan dengan ketentuan prasyarat seorang calon.
Maka itu, dia mengusulkan agar penentuan panitia kongres harus dilakukan secara terbuka dan diketahui oleh seluruh kader dari tingkat daerah sampai pusat.
"Saya tidak ingin ada kongres sebelum kongres, ini yang saya tidak inginkan," ucap anggota DPD ini.
Pasek melanjutkan, sebagai salah satu kader yang menyatakan diri siap maju bersaing dengan SBY pada kongres nanti menuturkan, tugas panitia kongres itu yang mengatur untuk mempersiapkan tata tertib calon.
Menurutnya, panitia diminta menjaring calon kandidat ketum secara tertutup agar tidak mengalami intervensi atau ancaman pihak manapapun.
Dia mengusulkan agar pemilihan ketum menghindari sistem yang berpotensi pada cara-cara aklamasi dan menjaring hingga empat orang calon. Katanya, calon-calon tersebut syaratnya harus mengantongi batas suara minimal 20-25 persen pemilik sah suara.
"Buka kesempatan itu (kader yang ingin maju). Biarlah bertarung secara fair melalui tatib (tata tertib) kongres yang mengatur, agar proses demokrasi berjalan secara baik," pungkasnya.
(maf)