JK Bilang Perlu Ada Sanksi bagi Pengikut ISIS

Senin, 23 Maret 2015 - 11:18 WIB
JK Bilang Perlu Ada Sanksi bagi Pengikut ISIS
JK Bilang Perlu Ada Sanksi bagi Pengikut ISIS
A A A
JAKARTA - Tidak sedikit warga negara Indonesia yang bergabung ke dalam gerakan Islamic State Iraq and Syiria (ISIS).
Bahkan Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror terus melakukan operasi penangkapan terduga anggota ISIS di sejumlah wilayah.

Menanggapi fenomena WNI terlibat ISIS, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan perlu adanya sanksi terhadap mereka.

"Tergantung perbuatannya," ujar JK di acara International Coference on Terorism dan ISIS di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2015).

Kedatangan JK disambut oleh mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) AM Hendropriyono. Saat disinggung apakah WNI terlibat ISI akan dicabut kewarganegaraanya, JK tidak memberikan penjelasan dengan pasti. "Tidak bisa mencabut orang dengan pemikirannya. Orang harus diberikan sanksi atas perbuatannya," ujar JK.

Hadir dalam acara tersebut, Presiden Megawati Soekarnoputri dan jajaran DPP Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7046 seconds (0.1#10.140)