Galaksi Bimasakti Mungkin Dihuni Miliaran Planet di Zona Penunjang Kehidupan
A
A
A
Galaksi Bimasakti diperkirakan memiliki miliaran planet yang mengorbit di bintang di zona yang dapat menunjang kehidupan.
Itu artinya, kehidupan dapat ada di planet-planet itu secara teori. Para peneliti mengungkapkan hal itu pekan ini. Teleskop antariksa Kepler NASA yang diluncurkan pada 2009 untuk mencari ”exoplanet ” di luar sistem tata surya kita telah menemukan ribuan planet.
Banyak dari planet itu dalam sistem seperti tata surya dengan beberapa planet mengorbit satu bintang. Dengan data ini, para peneliti dari Australian National University (ANU) dan Niels Bohr Institute di Kopenhagen berusaha mengalkulasikan berapa banyak bintang di Galaksi Bimasakti yang dapat memiliki planet di zona yang dapat memiliki kehidupan, di mana ada air.
Air dianggap sebagai syarat kehidupan, baik yang primitif atau kompleks. ”Berbagai kalkulasi menunjukkan miliaran bintang di Galaksi Bimasakti akan memiliki satu hingga tiga planet di zona yang dapat memiliki kehidupan, tempat potensi air dan tempat kehidupan dapat ada,” papar pernyataan dari Niels Bohr Institute, dikutip kantor berita AFP .
Temuan dalam studi itu diterbitkan di jurnal sains Monthly Notices of the Royal Astronomical Society . Tim menggunakan versi baru metode berusia 250 tahun yang disebut hukum Titius- Bode yang secara tepat memprediksi posisi Uranus sebelum ditemukan.
Menurut hukum tersebut, ada rasio antara periode orbit planet di sistemtata surya. Selain itu, jika Anda tahu berapa lama waktu yang diperlukan sejumlah planet untuk mengitari bintang, Anda dapat mengalkulasikan periode orbit planet lainnya, menentukan posisi mereka dan mencari planet yang ”hilang” dalam urutan.
”Kami memutuskan menggunakan metode ini untuk mengalkulasikan potensi posisi planet di 151 sistem planet, dimana satelit Kepler telah menemukan antara tiga dan enam planet,” ungkap peneliti Steffen Jacobsen di Niels Bohr Institute.
Tim itu memprediksi, ada228planet di 151 sistem planet, dan satu hingga tiga planet di zona yang dapat memiliki kehidupan untuk masing-masing sistem planet tersebut.
Syarifudin
Itu artinya, kehidupan dapat ada di planet-planet itu secara teori. Para peneliti mengungkapkan hal itu pekan ini. Teleskop antariksa Kepler NASA yang diluncurkan pada 2009 untuk mencari ”exoplanet ” di luar sistem tata surya kita telah menemukan ribuan planet.
Banyak dari planet itu dalam sistem seperti tata surya dengan beberapa planet mengorbit satu bintang. Dengan data ini, para peneliti dari Australian National University (ANU) dan Niels Bohr Institute di Kopenhagen berusaha mengalkulasikan berapa banyak bintang di Galaksi Bimasakti yang dapat memiliki planet di zona yang dapat memiliki kehidupan, di mana ada air.
Air dianggap sebagai syarat kehidupan, baik yang primitif atau kompleks. ”Berbagai kalkulasi menunjukkan miliaran bintang di Galaksi Bimasakti akan memiliki satu hingga tiga planet di zona yang dapat memiliki kehidupan, tempat potensi air dan tempat kehidupan dapat ada,” papar pernyataan dari Niels Bohr Institute, dikutip kantor berita AFP .
Temuan dalam studi itu diterbitkan di jurnal sains Monthly Notices of the Royal Astronomical Society . Tim menggunakan versi baru metode berusia 250 tahun yang disebut hukum Titius- Bode yang secara tepat memprediksi posisi Uranus sebelum ditemukan.
Menurut hukum tersebut, ada rasio antara periode orbit planet di sistemtata surya. Selain itu, jika Anda tahu berapa lama waktu yang diperlukan sejumlah planet untuk mengitari bintang, Anda dapat mengalkulasikan periode orbit planet lainnya, menentukan posisi mereka dan mencari planet yang ”hilang” dalam urutan.
”Kami memutuskan menggunakan metode ini untuk mengalkulasikan potensi posisi planet di 151 sistem planet, dimana satelit Kepler telah menemukan antara tiga dan enam planet,” ungkap peneliti Steffen Jacobsen di Niels Bohr Institute.
Tim itu memprediksi, ada228planet di 151 sistem planet, dan satu hingga tiga planet di zona yang dapat memiliki kehidupan untuk masing-masing sistem planet tersebut.
Syarifudin
(ftr)