Penembakan di Bar, 2 Tewas

Jum'at, 20 Maret 2015 - 10:23 WIB
Penembakan di Bar, 2 Tewas
Penembakan di Bar, 2 Tewas
A A A
STOCKHOLM - Dua pria tewas dan lebih dari 10 orang terluka dalam penembakan di bar di Gothenburg, Swedia.

Aksi itu terkait persaingan kelompok kriminal, bukan karena serangan terorisme. Para pelanggan bar itu sedang menonton sepak bola di televisi saat dua pria bersenjata melancarkan tembakan dengan senapan otomatis di klub malam Var Krog och Bar pada Rabu malam (18/3) waktu setempat. ”Kita memperkirakan ini terkait dengan (persaingan) kelompok kriminal. Ini bukan serangan teroris,” kata juru bicara Kepolisian Swedia Bjoer Blixter kepada AFP.

Tersangka penembakan mengenakan masker. Polisi memburu tersangka penembakan yang melarikan diri menggunakan mobil ke daerah imigran. ”Kita memiliki permasalahan penembakan yang sama dalam beberapa tahun terakhir, tetapi penembakan itu tidak menarik perhatian,” imbuhnya.

Blixter mengutarakan, dua orang tewas dan belasan orang terluka. Namun, dia menjelaskan jumlah korban tewas dapat bertambah. Rumah Sakit Universitas Sahlgrenska merawat delapan pasien penembakan, termasuk seorang yang terancam jiwanya dan dua orang dalam kondisi serius. Polisi Gothenburg langsung melakukan penyelidikan pembunuhan.

Sejumlah orang telah dimintai keterangan, tetapi tidak ada penangkapan. Swedia menghadapi permasalahan kelompok kriminal, termasuk Hells Angels, Bandidos dan beberapa kelompok imigran. Mereka bersaing memperebutkan wilayah perdagangan narkotika.

Selain itu, polisi menduga penembakan itu terkait persaingan pembayaran retribusi antar kelompok kriminal saling bersaing di wilayah padat penduduk Gothenburg dengan populasi 550.000 jiwa. Seorang saksi mata mengungkapkan kepada tabloid Aftonbladet, dua orang memasuki klub malam di wilayah pinggiran Biskopgaarden. Dengan menggunakan senapan Kalashnikov, mereka langsung menembaki orang yang ada di dalam klub malam itu.

Penembakan itu menarik perhatian massa di sekitar lokasi karena lokasi bar terletak di toko bahan makanan dan beberapa kios tembakau. Sementara itu, saksi mata lain menyebutkan penembakan itu berlangsung sangat cepat. ”Saya tidak punya waktu berpikir tentang apa yang terjadi. Saya melihat teman saya terluka. Saya berusaha menghentikan aliran darah pada luka tembaknya dengan tangan saya,” ujar Rocky kepada stasiun televisi SVT .

Dalam beberapa tahun terakhir, perang antar kelompok kriminal di Gothenburg pada beberapa tahun terakhir. Sebagian besar penembakan terjadi di wilayah Biskopgaarden, kawasan imigran dengan tingkat pengangguran tinggi. Namun, jarang terjadi korban tewas dalam kerusuhan itu. Berdasarkan laporan tabloid GP, sebanyak 52 penembakan terjadi di Gothenburg pada tahun lalu. Empat insiden di antaranya berakhir dengan korban jiwa.

”Sungguh menakutkan. Penembakan itu terjadi hampir setiap hari,” kata penduduk lokal bernama Aftonbladet. Dia meminta agar polisi memberikan jaminan keamanan di wilayah itu.

Andika hendra m
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9233 seconds (0.1#10.140)