Anas Kembali Diserang Nazar Soal Uang Permai Grup
A
A
A
JAKARTA - Mantan Bendahara Umum (Bendum) Partai Demokrat M Nazaruddin kembali diperiksa sebagai saksi perkara dugaan korupsi alat kesehatan (alkes) di rumah sakit khusus pendidikan penyakit infeksi dan pariwisata Universitas Udayana tahun anggaran 2009.
Tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nazar yang mengenakan kemeja lengan panjang mengatakan bahwa dirinya akan dimintai keterangan mengenai aliran dana Permai Grup.
Nazar menuding proyek Udayana merupakan milik mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Uang dari proyek itu, kata dia, digunakan untuk membantu pendanaan biaya pemilihan presiden (Pilpres) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Proyek Udayana ini termasuk proyek Mas Anas, uangnya nanti diserahkan untuk biaya bantu Pilpres SBY yang dibawa Anas," kata Nazar di Kantor KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/3/2015).
Pria yang juga mantan anggota DPR ini enggan menyebutkan berapa jumlah uang yang diberikan. Dirinya lebih memilih masuk ke lobi Kantor KPK.
"Nanti dijelaskan semua," pungkasnya.
Tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nazar yang mengenakan kemeja lengan panjang mengatakan bahwa dirinya akan dimintai keterangan mengenai aliran dana Permai Grup.
Nazar menuding proyek Udayana merupakan milik mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Uang dari proyek itu, kata dia, digunakan untuk membantu pendanaan biaya pemilihan presiden (Pilpres) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Proyek Udayana ini termasuk proyek Mas Anas, uangnya nanti diserahkan untuk biaya bantu Pilpres SBY yang dibawa Anas," kata Nazar di Kantor KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/3/2015).
Pria yang juga mantan anggota DPR ini enggan menyebutkan berapa jumlah uang yang diberikan. Dirinya lebih memilih masuk ke lobi Kantor KPK.
"Nanti dijelaskan semua," pungkasnya.
(maf)