Diterjang Siklon Pam, Vanuatu Hancur Total

Senin, 16 Maret 2015 - 12:34 WIB
Diterjang Siklon Pam, Vanuatu Hancur Total
Diterjang Siklon Pam, Vanuatu Hancur Total
A A A
PORT VILA - Bantuan kemanusiaan mulai tiba di Vanuatu setelah negara di kepulauan Pasifik itu dihantam Siklon Pam yang menewaskan sedikitnya delapan orang.

Presiden Vanuatu Baldwin Lonsdale menggambarkan siklon itu sebagai “monster” yang menghancurkan 90% rumah di negaranya. Komunikasi yang terputus menjadikan ibu kota Vanuatu, Port Vila, seperti kota hantu. Gambar udara menunjukkan banyak permukiman yang rata dengan tanah. Banyak mobil hancur akibat tertimpa pohon.

Kapal nelayan dan kapal pesiar hancur saat bersandar di pelabuhan. Siklon Pam berkategori lima dengan kecepatan 300km per jam menyapu Vanuatu pada Sabtu (14/3) pagi waktu setempat. “Siklon Pam telah menghancurkan sebagian besar gedung di Port Vila, termasuk sekolah dan klinik,” ungkap Lonsdale kepada Reuters .

Sebagian besar warga Vanuatu tinggal di tempat pengungsian karena rumah mereka hancur. Dampak Siklon Pam itu sangat buruk bagi negara kepulauan yang terisolasinya. “Monster itu telah menghancurkan negara saya,” sebutnya. “Saya hanya berharap jumlah korban sedikit,” ujarnya.

Sedikitnya delapan orang dilaporkan tewas. Sedangkan laporan tak terkonfirmasi menyebutkan 44 orang tewas. Dia meminta bantuan internasional untuk menangani bencana ini. Lembaga kemanusiaan Oxfam Australia mengungkapkan 90% perumahan Port Vila dilaporkan mengalami kerusakan serius.

Sedangkan juru bicara Badan PBB Urusan Anak (UNICEF) Alice Clements mengungkapkan, teror selama 15 hingga 30 menit itu mampu meratakan negara kepulauan itu. “Masyarakat kini tanpa air, tanpa aliran listrik, dan benarbenar dalam situasi yang sangat parah. Mereka sangat membutuhkan bantuan,” ucapnya kepada AFP .

Inggris, Prancis, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan Uni Eropa (UE) berjanji akan memberikan bantuan. London menyiapkan USD2,95 juta (Rp39 miliar), Selandia Baru memberikan 2,5 juta dolar Selandia Baru (Rp24 miliar), dan Australia menjanjikan 5 juta dolar Australia (Rp50,5 miliar). “Kita akan mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi 5.000 orang,” kata Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop di Perth, Australia, kemarin.

Beberapa pejabat organisasi kemanusiaan membandingkan kekuatan Siklon Pam dengan Topan Haiyan yang menghantam Filipina pada 2013 dan menewaskan lebih dari 6.000 orang. Siklom Pam kali ini dianggap menjadi salah satu bencana alam terburuk yang melanda negara kepulauan Pasifik.

Andika hendra m
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3247 seconds (0.1#10.140)