Mantan Jampidsus Marwan Effendy Meninggal
A
A
A
JAKARTA - Mantan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) Marwan Effendy meninggal dunia kemarin malam.
Marwan mengembuskan napas terakhirnya setelah dirawat di Kuala Lumpur, Malaysia. “Menyampaikan berita duka, Bapak Marwan Effendy wafat di Prince Court Medical Centre, Kuala Lumpur, Malaysia,” ungkap Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Tony T Spontana di Jakarta kemarin. Menurut dia, Marwan meninggal dunia akibat penyakit jantung yang dideritanya.
“Diduga serangan jantung dan meninggalSenin( 9/3) pukul23.35waktu setempat atau 22.35 WIB,” ungkapnya. Direktur Penyidikan Kejagung Sarjono Turin mengatakan, Kejagung akan memberikan penghormatan terakhir terhadap Marwan Effendy hari ini. Rencananya jenazah Marwan akan disemayamkan di Kompleks Kejagung sebelum diberangkatkan ke peristirahatan terakhir.
“Iya (hari ini) rencananya disemayamkan di sini (Kompleks Kejagung),” ungkap Sarjono. Penghormatan terakhir Marwan itu akan dilakukan sekitar pukul 09.30 WIB. Jenazah Marwan akan disemayamkan dan disalatkandiMasjidBaitulAl Adli yang berada di Kompleks Kejagung. Dari informasi yang dihimpun, jenazah mantan kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan DKI Jakarta ini bakal tiba di rumah duka di kawasan Kedoya, Jakarta Barat, sekitar pukul 23.00 WIB.
Marwan Effendy terlahir di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, 13 Agustus 1953. Dia memulai pendidikan tingginya pada Jurusan Hukum Pidana Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Marwan kemudian melanjutkan pendidikan jenjang S-2 pada Jurusan Manajemen Universitas Bandar Lampung (UBL) Lampung. Gelar doktor ilmu hukum (S-3) diraihnya di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung pada 11 Mei 2004.
Karier Marwan di korps Adhyaksa terbilang moncer. Dia mengawali karier di Kejagung pada 1980. Berbagaiposisipernah dia tempati. Di antaranya kepala Kejaksaan Negeri Liwa (1996), asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Lampung (1999), kepala Kejaksaan Negeri Bandung (2000),
asisten Tindak Pidana Umum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta (2002), asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta (2002), asisten Umum Jaksa Agung (2004). Marwan juga pernahmenjabatsebagai wakil kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, direktur Penuntutan Bidang Pidana Khusus KejaksaanAgung, kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Puncaknya, dia dipercaya menjabat sebagai jampidsus dan jaksa agung muda pengawasan (jamwas).
Alfian faisal/Okezone
Marwan mengembuskan napas terakhirnya setelah dirawat di Kuala Lumpur, Malaysia. “Menyampaikan berita duka, Bapak Marwan Effendy wafat di Prince Court Medical Centre, Kuala Lumpur, Malaysia,” ungkap Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Tony T Spontana di Jakarta kemarin. Menurut dia, Marwan meninggal dunia akibat penyakit jantung yang dideritanya.
“Diduga serangan jantung dan meninggalSenin( 9/3) pukul23.35waktu setempat atau 22.35 WIB,” ungkapnya. Direktur Penyidikan Kejagung Sarjono Turin mengatakan, Kejagung akan memberikan penghormatan terakhir terhadap Marwan Effendy hari ini. Rencananya jenazah Marwan akan disemayamkan di Kompleks Kejagung sebelum diberangkatkan ke peristirahatan terakhir.
“Iya (hari ini) rencananya disemayamkan di sini (Kompleks Kejagung),” ungkap Sarjono. Penghormatan terakhir Marwan itu akan dilakukan sekitar pukul 09.30 WIB. Jenazah Marwan akan disemayamkan dan disalatkandiMasjidBaitulAl Adli yang berada di Kompleks Kejagung. Dari informasi yang dihimpun, jenazah mantan kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan DKI Jakarta ini bakal tiba di rumah duka di kawasan Kedoya, Jakarta Barat, sekitar pukul 23.00 WIB.
Marwan Effendy terlahir di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, 13 Agustus 1953. Dia memulai pendidikan tingginya pada Jurusan Hukum Pidana Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Marwan kemudian melanjutkan pendidikan jenjang S-2 pada Jurusan Manajemen Universitas Bandar Lampung (UBL) Lampung. Gelar doktor ilmu hukum (S-3) diraihnya di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung pada 11 Mei 2004.
Karier Marwan di korps Adhyaksa terbilang moncer. Dia mengawali karier di Kejagung pada 1980. Berbagaiposisipernah dia tempati. Di antaranya kepala Kejaksaan Negeri Liwa (1996), asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Lampung (1999), kepala Kejaksaan Negeri Bandung (2000),
asisten Tindak Pidana Umum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta (2002), asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta (2002), asisten Umum Jaksa Agung (2004). Marwan juga pernahmenjabatsebagai wakil kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, direktur Penuntutan Bidang Pidana Khusus KejaksaanAgung, kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Puncaknya, dia dipercaya menjabat sebagai jampidsus dan jaksa agung muda pengawasan (jamwas).
Alfian faisal/Okezone
(bbg)