Setahun Berlalu, MH370 Masih Gelap

Minggu, 08 Maret 2015 - 09:53 WIB
Setahun Berlalu, MH370 Masih Gelap
Setahun Berlalu, MH370 Masih Gelap
A A A
KUALA LUMPUR - Hari ini tepat setahun lalu, mimpi buruk itu terjadi. Pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 rute Kuala Lumpur-Beijing hilang. Berbagai teori muncul atas hilangnya pesawat yang membawa 239 orang tersebut.

Namun, hingga kini apa yang terjadi pada MH370 masih menjadi tanda tanya besar. Pada 8 Maret 2014, 40 menit setelah lepas landas dari Kuala Lumpur pesawat dilaporkan hilang kontak. Penyelidikan langsung dilakukan diikuti dengan pencarian besar-besaran. Operasi pencarian dilakukan di Laut China Selatan, Selat Malaka, Laut Andaman, serta Samudera Hindia, dengan melibatkan 65 pesawat, 95 kapal, dan timahlidari 25negara.

Samudera Hindia kemudian diyakini sebagai tempat jatuhnya MH370. Satu tahun kemudian, semuanya masih nihil. Belum ada satu pun petunjuk jelas yang bisa menuntun bakal ditemukannya pesawat tersebut. Keluarga serta kerabat terus berharap akan ada kejelasan atas tragedi ini.

Salah satu rekan kru MH370 Zaharie, Peter Chong, mengungkapkan setiap harinya tidak sekalipun ingatan tentang para penumpang MH370 luput dari pikiran keluarga. ”Hingga kami mendapat jawaban di mana pesawatituberada. Pencarianharus terus dilakukan. Masih ada harapan karena belum ada (petunjuk) yang ditemukan,” ujar Chong dilansir Malaysian Insider. Chong menjelaskan mengapa peringatan setahun hilangnya digelar kemarin bukannya hari ini.

”Masing-masing keluarga pasti ingin berkumpul sendiri-sendiri,” imbuhnya. Pada peringatan ini, banyak dari anggota keluarga yang tidak hadir. Mayoritas yang datang adalah keluarga besar MAS, perwakilan pemerintahan, serta anggota LSM. ”Saudara perempuan Zaharie mengatakan keluarga mereka tidak akan datang karena tragedi ini sangat berat. Dan, mereka akan terus menangis dalam peringatan ini,” sambung Chong.

Pada 29 Januari lalu, pemerintah Malaysia mengambil kesimpulan bahwa MH370 hilang dalam suatu kecelakaan yang menewaskan 239 penumpang dan krunya. ”Dengan berat hati dan kesedihan mendalam, atas nama Pemerintah Malaysia, kami dengan resmi mengumumkan MH370 hilang dalam suatu kecelakaan dan seluruh penumpangnya tewas,” ujar Direktur Jenderal Departemen Penerbangan SipilMalaysia DatukAzharuddin Abdul Rahman saat itu. Dia menambahkan, pemerintah tetap akan memprioritaskan pencarian pesawat tersebut.

”Pengumuman ini bukan berarti pencarian selesai.” Pemerintah Malaysia masih yakin bisa menemukan pesawat itu di Samudera Hindia. Keyakinan itu disampaikan Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai kemarin. Dilansir BBC, dia juga menegaskan pemerintah Malaysia tidak menyembunyikan informasi apa pun terkait tragedi MH370 dan pencarian akan tetap dilakukan.

Rencananya hari ini Departemen Penerbangan Sipil Malaysia akan merilis laporan sementara terkait tragedi MH370. Sementara itu, International Civil Aviation Organisation (ICAO) menyalahkanmiliterMalaysia yang gagal memberikan informasi penerbangan MH370. Militer Malaysia terlambat sekitar 20 jam sebelum otoritas penerbangan sipil diberi tahu dan seminggu sebelum informasi tersebut dirilis ke publik.

”PSR (primary surveillance radar) militer Malaysia dan dua PSRs di Hat Yai (dekat perbatasan Thailand-Malaysia) dan Phuket (Bang Duk Hill) yang bisa mengamati arah rute wilayah barat dari pesawat MH370 tidak diberikan kepada pemerintah sipil secepatnya setelah pesawat itu hilang,” bunyi laporan ICAO dalam situsnya.

Selain itu, kesalahan militer Malaysia adalah tidak bereaksi ketika radar mereka mendeteksi pesawat MH370 sempat terbang rendah di wilayah Penang. Alasannya, militer Malaysia hanya bereaksi terhadap pesawat yang masuk kategori pesawat musuh.

Arvin
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7222 seconds (0.1#10.140)