BNPT Ajak Blogger Cegah Ideologi Teroris

Jum'at, 06 Maret 2015 - 11:30 WIB
BNPT Ajak Blogger Cegah...
BNPT Ajak Blogger Cegah Ideologi Teroris
A A A
JAKARTA - Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng blogger (pengguna blog) untuk kampanye antiterorisme di media sosial. Langkah ini diyakini mampu mengurangi tingkat perekrutan terorisme melalui media online.

Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Agus Surya Bakti mengatakan, kejahatan terorisme telah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Bahkan kini terorisme telah merambah ke dunia maya melalui media sosial untuk merekrut anakanak muda bergabung untuk menjalani aksi teror.

“Ya aksesnya mudah dan terjangkau untuk sosialisasi gagasan,” kata Agus dalam acara Pencegahan Terorisme melalui Dunia Maya, di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, kemarin. Lebih lanjut Agus Surya Bakti mengungkapkan, pada 1998 para teroris masih mengembangkan jaringan melalui laman. Karena itu saat itu baru ada 12 web di dunia maya. Tetapi kondisi tersebut terus berkembang dan terus meningkat.

Pada 2003 itu menjadi 2.965 web , dan 2014 itu sudah mencapai 9.800 web . “Mengapa teroris menggunakan online ? Karena itu mudah diakses. Tidak ada kontrol, tidak ada regulasi dan tidak ada aturan. Ini perekrutan dan mobilisasi. Tujuannya mencari kekuatan,” kata dia. Agus menambahkan, dengan menggunakan media sosial maupun laman di dunia maya, teroris bisa sangat mudah mempengaruhi anak-anak muda di dunia, khususnya di Indonesia.

Apalagi, saat ini menurut Agus, perkembangan gadget di Indonesia sudah sangat meluas di kota-kota besar. Karena itu, warga diminta waspada terhadap anggota keluarga dan masyarakat sekitar. Perilaku teroris di dunia maya sangat sulit diidentifikasi, tidak seperti di dalam kehidupan nyata. Melalui internet itulah terjadi pencucian otak, propaganda, hingga membujuk calon anggota untuk bergabung secara resmi.

“Aksi terorisme memang menurun, tapi ada peningkatan dalam pengembangan paham dan propaganda melalui media maya,” tutur dia. Selain mengajak para blogger, Agus mengatakan pihaknya juga akan mengajak para tokoh agama dan akademisi untuk bersinergi kampanye anti terorisme.

Para tokoh dan ulama harus terlibat aktif memberikan pemahaman keagamaan yang utuh dan moderat. Sementara itu, anggota Dewan Pers Imam Wahyudi mengatakan informasi saat ini berkembang sangat cepat lantaran tumbuhnya jurnalis warga melalui media sosial. Menurut dia, media cetak atau televisi sangat dipengaruhi oleh perkembangan isu yang ada di media sosial.

Chamad hojin
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0979 seconds (0.1#10.140)