Ada Pihak yang Bantu Kabur Sepupu Ujang Iskandar
Ada Pihak yang Bantu Kabur Sepupu Ujang Iskandar
A
A
A
JAKARTA - Bareskrim Mabes Polri baru saja menangkap tersangka baru dalam kasus dugaan mengarahkan kesaksian palsu dalam sengketa Pilkada Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi yang menjerat Wakil Ketua KPK nonaktif Bambang Widjojanto (BW).
Tersangka yang ditangkap pada Senin 2 Maret 2015 itu adalah Zulfahmi Arsyad (Z) yang disebut-sebut merupakan sepupu Bupati Kotawaringin Barat Ujang Iskandar.
Kasubdit VI Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Mabes Polri, Kombes Pol Daniel Bolly Tifaona mengungkapkan, ada pihak lain yang sempat membantu Zulfahmi kabur dari kejaran polisi.
"Yang jelas ada," ujar Daniel saat dikonfirmasi, Rabu (4/3/2015).
Kendati demikan, Daniel enggan mengungkap siapa yang membantu Zulfahmi kabur. "Saya tidak mau kasih tahu siapa orangnya," jelasnya.
Sebelunya Zulfahmi sempat kabur ke Kalimatan Tengah, Kalimantan Barat, Solo, Surabaya dan Jepara. Namun, pihak kepolisian terus menelusuri jejak Zulfahmi, hingga akhirnya pria yang disebut-sebut bekerja di perusahaan kelapa sawit di Kalimantan Barat itu pun tertangkap.
"Selama dia berkomunikasi dengan orang, selama itu dia meninggalkan jejak. Kecuali sudah ngumpet ke hutan pedalaman itu yang kita sulit," tandas Daniel.
Tersangka yang ditangkap pada Senin 2 Maret 2015 itu adalah Zulfahmi Arsyad (Z) yang disebut-sebut merupakan sepupu Bupati Kotawaringin Barat Ujang Iskandar.
Kasubdit VI Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Mabes Polri, Kombes Pol Daniel Bolly Tifaona mengungkapkan, ada pihak lain yang sempat membantu Zulfahmi kabur dari kejaran polisi.
"Yang jelas ada," ujar Daniel saat dikonfirmasi, Rabu (4/3/2015).
Kendati demikan, Daniel enggan mengungkap siapa yang membantu Zulfahmi kabur. "Saya tidak mau kasih tahu siapa orangnya," jelasnya.
Sebelunya Zulfahmi sempat kabur ke Kalimatan Tengah, Kalimantan Barat, Solo, Surabaya dan Jepara. Namun, pihak kepolisian terus menelusuri jejak Zulfahmi, hingga akhirnya pria yang disebut-sebut bekerja di perusahaan kelapa sawit di Kalimantan Barat itu pun tertangkap.
"Selama dia berkomunikasi dengan orang, selama itu dia meninggalkan jejak. Kecuali sudah ngumpet ke hutan pedalaman itu yang kita sulit," tandas Daniel.
(kri)
Explore More