Kemendikbud Bangun 200 SMK Khusus

Rabu, 04 Maret 2015 - 11:20 WIB
Kemendikbud Bangun 200 SMK Khusus
Kemendikbud Bangun 200 SMK Khusus
A A A
JAKARTA - Sebanyak 200 sekolah menengah kejuruan (SMK) khusus akan mulai dibangun tahun ini. SMK ini terbagi atas SMK maritim, pariwisata, infrastruktur, dan pertanian.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, ratusan SMK ini akan dibangun untuk menopang rencana program pembangunan pemerintah. Karena itu, Kemendikbud akan melakukan penyesuaian kembali beberapa bidang studi di SMK sembari merencanakan bagaimana cara menambah tenaga pengajar di SMK yang akan dibangun secara spesifik ini.

“Ada 200 SMK yang akan dibangun tahun ini khusus untuk bidang maritim, pariwisata, infrastruktur, dan pertanian,” katanya di Kantor Kemendikbud kemarin. Direktur Pembinaan SMK Ditjen Pendidikan Menengah Kemendikbud M Mustaghfirin Amin mengungkapkan, Kemendikbud dan Kemenko Maritim melakukan kesepakatan untuk mengembangkan SMK kemaritiman hingga lima tahun mendatang. Direktorat SMK berperan memberikan SMK rujukan yang menjadi SMK percontohan yang sudah berstandar nasional dan internasional.

Salah satu SMK rujukannya ialah SMKN 1 Mundu Cirebon yang sukses menjadi SMK kelautan yang sudah besertifikat ISO 9001. “10 SMK Perikanan dan Kelautan Unggulan sebagai SMK percontohan lain yaitu di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Maluku, Tual, dan Sulawesi Utara,” katanya pada Workshop Sinergi Pengembangan Pendidikan Kelautan dan Perikanan di Asia Tenggara.

Mustaghfirin menjelaskan, para lulusan dari SMK khusus ini akan mencukupi kebutuhan teknisi kelautan di Indonesia. Namun, pemerintah juga ingin lulusannya berstandar kualifikasi internasional. Karena itu, pihaknya akan bekerjasamadengankementerian lain untuk memberikan sertifikasi standar nasional tersebut. Dia menjelaskan, sertifikat yang akan diberikan ialah sertifikasi International Maritime Organization (IMO).

Selain itu, Menko Maritim juga akan menyediakan 40 kapal untuk menjadi tempat praktik bagi siswa-siswi secara bertahap. Kepsek SMKN 1 Mundu Cirebon Ecep Jalaludin SY mengaku siap menjadi sekolah rujukan pengembangan SMK khusus ini. Sekolah bahkan sudah mengirim proposal ke Kementerian Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengenai sarana prasarana apa saja yang sudah dimiliki menuju roadmap tersebut.

Namun, pihaknya juga meminta bantuan dari pemerintah untuk memberikan kapal latih dan produksi serta kapal penangkapan. “Kami siap menjadi sekolah rujukan. Karena sekolah kami memang sudah termasuk lengkap sarana prasarananya.

Neneng zubaidah
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7518 seconds (0.1#10.140)