Rano Karno Incar Kalangan Birokrat
Rano Karno Incar Kalangan Birokrat
A
A
A
SERANG - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno berencana memilih birokrat untuk mendampinginya sebagai wakil gubernur (wagub) jika kelak dia resmi dilantik menjadi orang nomor satu di Banten.
Seorang birokrat sangat dibutuhkan untuk mempercepat program kerja yang telah dicanangkan. Rano menuturkan, dia sangat ingin mewujudkan visi dan misi saat bersama Ratu Atut Chosiyah (gubernur nonaktif) berkampanye. Visi dan misi tersebut dimasukkan dalam RPJMD 2012-2017. “Saya minta wakil saya yang memahami sisa waktu ini. Ini sudah kita mulai. Alhamdulillah, KEK sudah diresmikan, jalan sudah mulai, gedung-gedung juga sudah dapat digunakan,” katanya saat meresmikan Gedung KPU Banten kemarin.
Meski demikian, keinginan Rano memilih birokrat belum dikomunikasikan dengan partai pengusung saat pilkada seperti Golkar, PDIP, Gerindra, Hanura, PKB, dan PAN. “Belum, belum ada (komunikasi dengan parpol). Prinsipnya saya lihat partaipartai ingin Banten ini sejahtera, lebih cepat,” ungkapnya. Terkait pemanggilan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di Lenteng Agung, Jakarta Selatan besok, Rano mengaku tidak ada persiapan khusus. “Biasa saja, memberikan laporan biasa saja,” ujarnya.
Sebelumnya sejumlah nama muncul sebagai kandidat pendamping Rano Karno, pascaputusan tetap Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi Ratu Atut Chosiyah dalam kasus dugaan suap sengketa Pilkada Lebak Rp1 miliar. Beberapa nama yang muncul itu dari kalangan partai politik, mantan birokrat, serta kepala daerah. Informasi yang beredar, nama-nama dari partai politik itu yakni Hartono (ketua DPD Golkar Banten) dan Mulyadi Jayabaya( mantan bupati Lebak yang juga kader PDIP).
Tiga nama lain yakni Taufik Nuriman (bupati Serang), Muhadi (mantan sekda Banten), dan Asmudji HW (mantan Plt sekda Banten). Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah menuturkan, dia tidak dilibatkan dalam pertemuan antara Megawati dan Rano besok. “Kebetulan besok ada Konfercab PDIP Kota dan Kabupaten Serang,” ujar Wakil Ketua Bidang Politik dan Antar Lembaga DPD PDIP Banten ini.
Mantan Wakil Gubernur Banten HM Masduki mengaku mendukung langkah Rano. “Kalau dari kalangan birokrat, prosesnya tidak canggung lagi. Karena tidak perlu ada proses pembelajaran dan pengenalan lagi antara Pak Rano dan wakilnya,” sebutnya.
Teguh mahardika
Seorang birokrat sangat dibutuhkan untuk mempercepat program kerja yang telah dicanangkan. Rano menuturkan, dia sangat ingin mewujudkan visi dan misi saat bersama Ratu Atut Chosiyah (gubernur nonaktif) berkampanye. Visi dan misi tersebut dimasukkan dalam RPJMD 2012-2017. “Saya minta wakil saya yang memahami sisa waktu ini. Ini sudah kita mulai. Alhamdulillah, KEK sudah diresmikan, jalan sudah mulai, gedung-gedung juga sudah dapat digunakan,” katanya saat meresmikan Gedung KPU Banten kemarin.
Meski demikian, keinginan Rano memilih birokrat belum dikomunikasikan dengan partai pengusung saat pilkada seperti Golkar, PDIP, Gerindra, Hanura, PKB, dan PAN. “Belum, belum ada (komunikasi dengan parpol). Prinsipnya saya lihat partaipartai ingin Banten ini sejahtera, lebih cepat,” ungkapnya. Terkait pemanggilan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di Lenteng Agung, Jakarta Selatan besok, Rano mengaku tidak ada persiapan khusus. “Biasa saja, memberikan laporan biasa saja,” ujarnya.
Sebelumnya sejumlah nama muncul sebagai kandidat pendamping Rano Karno, pascaputusan tetap Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi Ratu Atut Chosiyah dalam kasus dugaan suap sengketa Pilkada Lebak Rp1 miliar. Beberapa nama yang muncul itu dari kalangan partai politik, mantan birokrat, serta kepala daerah. Informasi yang beredar, nama-nama dari partai politik itu yakni Hartono (ketua DPD Golkar Banten) dan Mulyadi Jayabaya( mantan bupati Lebak yang juga kader PDIP).
Tiga nama lain yakni Taufik Nuriman (bupati Serang), Muhadi (mantan sekda Banten), dan Asmudji HW (mantan Plt sekda Banten). Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah menuturkan, dia tidak dilibatkan dalam pertemuan antara Megawati dan Rano besok. “Kebetulan besok ada Konfercab PDIP Kota dan Kabupaten Serang,” ujar Wakil Ketua Bidang Politik dan Antar Lembaga DPD PDIP Banten ini.
Mantan Wakil Gubernur Banten HM Masduki mengaku mendukung langkah Rano. “Kalau dari kalangan birokrat, prosesnya tidak canggung lagi. Karena tidak perlu ada proses pembelajaran dan pengenalan lagi antara Pak Rano dan wakilnya,” sebutnya.
Teguh mahardika
(ars)
Explore More