Bekasi Kekurangan Mobil Pemadam Kebakaran

Senin, 02 Maret 2015 - 10:45 WIB
Bekasi Kekurangan Mobil Pemadam Kebakaran
Bekasi Kekurangan Mobil Pemadam Kebakaran
A A A
BEKASI - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi menyatakan kekurangan armada. Saat ini Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi hanya memiliki delapan unit mobil pemadam kebakaran.

Armada sebanyak itu tidak bisa meng-cover seluruh wilayah. Apalagi dari jumlah itu, beberapa di antaranya sudah tidak bisa digunakan secara maksimal. Untuk itu, tahun ini Pemkab Bekasi berencana menambah dua unit mobil pemadam kebakaran. ”Seharusnya kita memiliki belasan hingga puluhan mobil damkar untuk mengcover Bekasi,” kata Kepala Dinas Damkar Kabupaten Bekasi Abdur Rofiq kepada KORAN SINDO kemarin.

Sebagai antisipasi kebakaran, Rofiq menjelaskan, pihaknya tengah mengkaji pembuatan pos di beberapa titik yang tersebar di wilayah Kabupaten Bekasi. Tujuannya agar pihaknya bisa lebih cepat mengatasi masalah kebakaran. Alternatif lain untuk menyiasati kekurangan armada yakni meminta bantuan Dinas Damkar Kota Bekasi dan Kabupaten Karawang jika terjadi kebakaran. ”Kalau ada kebakaran, kita minta bantuan daerah tetangga,” ungkapnya.

Di Kabupaten Bekasi dalam sebulan rata-rata terjadi belasan kali kebakaran, baik itu di permukiman warga maupun kawasan industri. Penyebab kebakaran akibat cuaca yang panas danpenggunaanalat listrikyang tidak sesuai dengan standar. ”Kebakaran di wilayah Bekasi masih sangat tinggi,” tegasnya. Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Eka Supriatmadja mengutarakan, penambahan armada damkar memang sangat mendesak. Penambahan armada maupun personel damkar akan dilakukan secara bertahap setiap tahun.

”Karena terbentur anggaran, maka dilakukan bertahap,” tandasnya. Sebuah pabrik tepung tapioka terbesar di Jalan Raya Jakarta- Bogor, Kelurahan Cibuluh, Bogor Utara, Kota Bogor hangus terbakar dilalap si jago merah kemarin sekitar pukul 13.00 WIB. Kejadian itu menyebabkan kerugian miliaran rupiah. Kebakaran terjadi saat pabrik kosong karena hari libur. Utai, 50, warga sekitar mengatakan, sempat melihat kepulan asap berwarna hitam di atas pabrik. Tak lama berselang terlihat api membesar dari dalam pabrik.

”Awalnya saya pikir itu ada orang yang sedang membakar sampah, tapi tahunya salah satu atap ruangan yang mengeluarkan api,” tuturnya. Saat api membesar sempat terdengar bunyi ledakan sebanyak dua kali. Sebelum petugas damkar datang belasan warga berinisiatif menggunakan ember untuk menyiram api namun api malah membesar.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.00 WIB setelah empat unit mobil damkar tiba di lokasi kejadian. Kapolsek Bogor Utara Kompol Indrianingtyas menjelaskan, dari hasil penyidikan sementara, api diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu ruangan pabrik. Api cepat menghanguskan pabrik karena banyak bahan yang mudah terbakar.

”Selain itu, petugas sempat mengalami kesulitan untuk memadamkan api karena akses menuju lokasi kebakaran terlalu sempit untuk dilalui mobil damkar. Ditambah ada kemacetan lalu lintas imbas dari kebakaran tersebut,” terangnya.

Abdullah m surjaya/ haryudi
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4348 seconds (0.1#10.140)