Dunia Kecam Pembunuhan Pemimpin Oposisi Rusia

Senin, 02 Maret 2015 - 10:31 WIB
Dunia Kecam Pembunuhan Pemimpin Oposisi Rusia
Dunia Kecam Pembunuhan Pemimpin Oposisi Rusia
A A A
MOSKOW - Para pemimpin dunia mengutuk pembunuhan pemimpin oposisi Rusia, Boris Nemtsov. Banyak pihak menuding Presiden Rusia Vladimir Putin berada di belakang aksi pembunuhan itu.

Pembunuhan musuh utama Kremlin itu merupakan tragedi terbesar dalam pemerintahan Presiden Putin. Politisi 55 tahun itu dibunuh setelah menyerukan demonstrasi antiperang di Ukraina. Menurut keterangan polisi, Nemtsov ditembak dari belakang beberapa kali pada Jumat, sekitar pukul 23:40 (atau Sabtu 03.40 WIB). Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengutuk tragedi itu sebagai pembunuhan brutal dan ganas.

Obama meminta Rusia melakukan penyelidikan menyeluruh. Hal senada juga diungkapkan Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron. “Penyelidikan harus dilaksanakan menyeluruh, cepat dan transparan,” ungkap Cameron, dilansir AFP, kemarin. Sedangkan, Presiden Ukraina Petro Poroshenko menyebut Nemtsov sebagai jembatan antara Ukraina dan Rusia. “Tembakan pembunuh itu merusak (upaya Nemtsov). Saya pikir itu bukan kecelakaan,” ujarnya.

Kemudian, Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengungkapkan, pembunuhan itu sebagai tragedi bagi demokrasi. Para politisi oposisi Rusia mengaitkan pembunuhan Nemtsov dengan kritik kerasnya kepada Putin. Mereka menuding Putin sebagai dalang pembunuhan itu. “Tanggung jawab politik atas pembunuhan itu ditanggung oleh pemerintah dan Presiden Putin,” mantan pemimpin partai liberal Yabloko, Grigory Yavlinsky. Pemimpin oposisi Rusia lainnya, Alexei Navalny, mempertanyakan bagaimana Nemtsov dibunuh.

Nemtsov juga berada dalam pemantauan aparat intelijen Rusia menjelang demonstrasi yang direncanakannya. “Saya tidak percaya kalau dia (Nemtsov) tidak mendapatkan pengawasan dari Kremlin,” tuturnya. Presiden Putin membantah semua tuduhan itu. Dia justru berjanji akan menangkap dan mengadili pembunuh Nemtsov. Janji itu diungkapkan ibu Nemtsov. Dia menyalahkan pembunuhan itu sebagai upaya untuk mendiskreditkan Kremlin.

“Para pelaku pembunuhan keji dan sadis itu akan mendapatkan hukuman setimpal,” tegas Putin pada Sabtu lalu. Para pemimpin pro-pemerintah pun menuding pembunuhan itu sebagai upaya menyudutkan pemerintahan Rusia. Ramzan Kadyrov, pemimpin Chechnya yang menjadi pendukung utama Putin, menuduh agen intelijen Barat lah yang melakukan pembunuhan itu.

Sementara, ribuan warga Rusia kemarin menggelar demonstrasi besar-besaran di Moskow untuk mengecam pembunuhan pemimpin oposisi Boris Nemtsov.

Andika hendra m
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5359 seconds (0.1#10.140)