Hatta Rajasa Berpeluang Kembali Nakhodai PAN
A
A
A
JAKARTA - Hatta Rajasa diprediksi bakal kembali memimpin Partai Amanat Nasional (PAN). Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan Pusat Sudi Sosial dan Politik Indonesia (Puspol Indonesia).
Direktur Puspol Indonesia Ubedilah Badrun mengatakan, peluang tersebut tergantung kemampuan Hatta Rajasa merebut 32 persen pemilik hak suara yang belum menentukan pilihan.
Ubedilah menilai Hatta memiliki prestasi dalam memajukan perolehan suara PAN.
Secara nasional suara PAN 9.481.621 (7,59 persen) atau 49 kursi DPR dengan posisi keenam dari 12 partai, naik satu tingkat di atas PKS dibanding pemilu sebelumnya.
"Hatta Rajasa dinilai oleh pengurus PAN tingkat daerah meski terkesan elitis, tetapi Hatta Rajasa berprestasi mendongkrak suara PAN," kata Ubedilah lewat pers rilis kepada Sindonews, Sabtu (28/2/2015).
Di sisi lain, jika pemilihan Ketua Umum PAN dilaksanakan secara demokratis, terjadi persaingan yang ketat antara Hatta Rajasa (HR) dengan Zulkifli Hasan(Zul).
"Dari 300 suara HR memperoleh suara 33 persen (99 suara), Zul 35 persen (105 suara), dan belum menentukan pilihan sebesar 32 persen (96 suara)," ucap Ubedilah.
"Ini artinya antara HR dan Zul sama sama berpeluang menang dan sangat ditentukan oleh kemampuan mereka merebut 32 persen suara yang belum menentukan pilihan," pungkasnya.
Survei ini dilakukan antara tanggal 15 sampai 25 Februari 2015, menggunakan mix methode dengan teknik purposive sampling, pengambilan data melalui telepon terhadap pengurus DPD PAN di 20 provinsi yang memiliki hak suara dengan sampel 300, dan wawancara mendalam terhadap sejumlah pengurus PAN di daerah.
Direktur Puspol Indonesia Ubedilah Badrun mengatakan, peluang tersebut tergantung kemampuan Hatta Rajasa merebut 32 persen pemilik hak suara yang belum menentukan pilihan.
Ubedilah menilai Hatta memiliki prestasi dalam memajukan perolehan suara PAN.
Secara nasional suara PAN 9.481.621 (7,59 persen) atau 49 kursi DPR dengan posisi keenam dari 12 partai, naik satu tingkat di atas PKS dibanding pemilu sebelumnya.
"Hatta Rajasa dinilai oleh pengurus PAN tingkat daerah meski terkesan elitis, tetapi Hatta Rajasa berprestasi mendongkrak suara PAN," kata Ubedilah lewat pers rilis kepada Sindonews, Sabtu (28/2/2015).
Di sisi lain, jika pemilihan Ketua Umum PAN dilaksanakan secara demokratis, terjadi persaingan yang ketat antara Hatta Rajasa (HR) dengan Zulkifli Hasan(Zul).
"Dari 300 suara HR memperoleh suara 33 persen (99 suara), Zul 35 persen (105 suara), dan belum menentukan pilihan sebesar 32 persen (96 suara)," ucap Ubedilah.
"Ini artinya antara HR dan Zul sama sama berpeluang menang dan sangat ditentukan oleh kemampuan mereka merebut 32 persen suara yang belum menentukan pilihan," pungkasnya.
Survei ini dilakukan antara tanggal 15 sampai 25 Februari 2015, menggunakan mix methode dengan teknik purposive sampling, pengambilan data melalui telepon terhadap pengurus DPD PAN di 20 provinsi yang memiliki hak suara dengan sampel 300, dan wawancara mendalam terhadap sejumlah pengurus PAN di daerah.
(maf)