Diteror Bom, ITC Depok Tetap Buka

Rabu, 25 Februari 2015 - 13:20 WIB
Diteror Bom, ITC Depok Tetap Buka
Diteror Bom, ITC Depok Tetap Buka
A A A
DEPOK - Pascaledakan bom berjenis low explosive di Lantai Mezzanine ITC Depok, pedagang dan pengunjung masih beraktivitas seperti biasa kemarin.

Sebelumnya, Senin (23/2) malam, terjadi letupan dari salah satu bilik di toilet pria yang berada di upperground pusat perbelanjaan tersebut.

Tidak ada pengunjung maupun pedagang yang merasa terganggu akibat insiden itu. Samsat Outlet yang berada di sampingtoilettempat terjadiledakan bahkan masih buka. Hanya, toilet ditutup sementara untuk kepentingan penyelidikan polisi. Menurut Detri, pelayan toko di Lantai Mezzanine, tidak ada pengunjung yang panik saat mendengar suara ledakan karena hanya menyerupai letusan balon.

Jarak toko dan toilet pria sekitar 100 meter. ”Masih banyak anak-anak kecil juga yang bermain. Kan depan toilet arena bermain anak. Setelah suara lalu tercium bau menyengat,” ungkapnya kemarin. Meski terjadi ledakan, dia tetap membuka tokonya seperti biasa. Debi, pelayan toko lain, melihat perangkat seperti bom di toilet pria. ”Ada batu baterai, timer, botol, dan kabel,” sebutnya. Pihak ITC Depok menyerahkan seluruh proses pemeriksaan kepada kepolisian.

Pengelola pun masih beraktivitas seperti biasa. Semua kamera pengintai/ CCTV yang ada di dekat lokasi sudah dibawa oleh polisi. ”Padahal, telah dilakukan screening di pintu masuk, namun tetap kejadian. Iya (kecolongan) dan kami akan meningkatkan pengawasan,” kata Human Resources & General Affair ITC Depok Katarina Dwi Janto.

Kapolresta Depok Kombes Pol Ahmad Subarkah mengatakan, pihaknya memperketat pengawasan dan pengamanan di seluruh pusat perbelanjaan di Depok, pusat keramaian, dan objek vital yang ada. ”Kami perintahkan semua anggota meningkatkan kewaspadaan dalam menjagakeamanandiDepokdan pusat keramaian,” ungkapnya.

Sementara itu, polisi membantah bom yang meledak di ITC Depok adalah jenis bom gas beracun. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Rikwanto menegaskan, bom tersebut diduga sengaja diledakkan untuk memberi efek teror. Bom itu terdiri atas rangkaian kabel, paralon, air aki, dan detonator. ”Dipastikan bom berjenis low explosive tersebut tidak berbahaya dan tidak melukai,” ungkapnya.

R ratna purnama/Helmi syarif
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2373 seconds (0.1#10.140)
pixels