Zulkifli Kedepankan Reunifikasi
A
A
A
JAKARTA - Calon ketua umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan akan merangkul kembali sejumlah tokoh partai yang selama ini kurang dilibatkan dalam pengembangan partai.
Karena itu, pihaknya akan berkunjung dan mengajak tokoh-tokoh tersebut untuk aktif lagi membesarkan partai.“Saya akan bersilaturahmi dengan tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin, Syafii Maarif, Goenawan Mohamad, dan lainnya. Kemarin, mantan ketua umum Sutrisno Bachir juga sudah menyatakan aktif lagi,” kata Zulkifli kepada wartawan di Jakarta kemarin.
Menurut Zulkifi, PAN harus menjadi rumah besar bagi kemajemukan masyarakat Indonesia. Sebagai partai yang lahir dari rahim gerakan reformasi, PAN akan menjadi partai yang terbuka terhadap perkembangan zaman dan modern dalam pengelolaan organisasi. Karena itu dalam Kongres IV di Bali, Zulkifli mengusung agenda reunifikasi, regenerasi, dan revitalisasi organisasi.
Agenda tersebut dinilai relevan dengan kondisi internal partai dan tantangan partai ke depan. Lebih lanjut Ketua MPR itu mengatakan PAN saat ini sebagai partai yang sukses melakukan regenerasi. Dimulai dari kepemimpinan pendiri partai Amien Rais, lalu Sutrisno Bachir, dan kini Hatta Rajasa.
“Secara tradisi regenerasi berhasil dan tiap ketua umum hanya satu periode memimpin. Bahkan Amien Rais yang sedang di puncak keberhasilan tetap memimpin satu periode.Ini tradisi yang baik untuk partai modern,” ujarnya. Mengenai pemilihan ketua umum mendatang, Zulkifli menekankan bahwa kompetisi dalam kongres merupakan bagian dari demokrasi.
Karena itu, kompetisi nantinya tetap mengedepankan persaudaraan. Sementara itu, Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy mengakui partainya membutuhkan popularitas Hatta Rajasa untuk meraih kesuksesan dalam Pemilu 2019. “Untuk menghadapi pilkada langsung, kami butuh pimpinan partai yang bisa mengambil hati rakyat dan itu harus dilakukan pimpinan yang sangat populer, dalam hal ini Pak Hatta Rajasa,” kata Tjatur di Jakarta kemarin.
Chamad hojin/Ant
Karena itu, pihaknya akan berkunjung dan mengajak tokoh-tokoh tersebut untuk aktif lagi membesarkan partai.“Saya akan bersilaturahmi dengan tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin, Syafii Maarif, Goenawan Mohamad, dan lainnya. Kemarin, mantan ketua umum Sutrisno Bachir juga sudah menyatakan aktif lagi,” kata Zulkifli kepada wartawan di Jakarta kemarin.
Menurut Zulkifi, PAN harus menjadi rumah besar bagi kemajemukan masyarakat Indonesia. Sebagai partai yang lahir dari rahim gerakan reformasi, PAN akan menjadi partai yang terbuka terhadap perkembangan zaman dan modern dalam pengelolaan organisasi. Karena itu dalam Kongres IV di Bali, Zulkifli mengusung agenda reunifikasi, regenerasi, dan revitalisasi organisasi.
Agenda tersebut dinilai relevan dengan kondisi internal partai dan tantangan partai ke depan. Lebih lanjut Ketua MPR itu mengatakan PAN saat ini sebagai partai yang sukses melakukan regenerasi. Dimulai dari kepemimpinan pendiri partai Amien Rais, lalu Sutrisno Bachir, dan kini Hatta Rajasa.
“Secara tradisi regenerasi berhasil dan tiap ketua umum hanya satu periode memimpin. Bahkan Amien Rais yang sedang di puncak keberhasilan tetap memimpin satu periode.Ini tradisi yang baik untuk partai modern,” ujarnya. Mengenai pemilihan ketua umum mendatang, Zulkifli menekankan bahwa kompetisi dalam kongres merupakan bagian dari demokrasi.
Karena itu, kompetisi nantinya tetap mengedepankan persaudaraan. Sementara itu, Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy mengakui partainya membutuhkan popularitas Hatta Rajasa untuk meraih kesuksesan dalam Pemilu 2019. “Untuk menghadapi pilkada langsung, kami butuh pimpinan partai yang bisa mengambil hati rakyat dan itu harus dilakukan pimpinan yang sangat populer, dalam hal ini Pak Hatta Rajasa,” kata Tjatur di Jakarta kemarin.
Chamad hojin/Ant
(ars)