Syafii Maarif Minta Jokowi Panggil Wakapolri Terkait KPK
A
A
A
JAKARTA - Ketua tim sembilan bentukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyelesaikan polemik KPK-Polri Syafii Maarif menyatakan, Polri harus segera menghentikan pengusutan kasus mantan pemimpin dan salah satu penyidik KPK.
Pasalnya menurut Syafii, kasus-kasus yang tengah diusut oleh tim penyidik Polri adalah kasus-kasus kecil.
Dia khawatir, pengusutan kasus mantan pemimpin dan salah satu anggota penyidik KPK justru akan melupakan kasus besar lainnya.
"Presiden harus panggil Wakapolri supaya (kasusnya) dihentikan. Itu kasusnya anak bawang, kecil, enggak ada yang besar," kata Syafii di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (24/2/2015).
Dalam kesempatan itu, Syafii juga memperingatkan agar di tengah polemik antara KPK dan Polri yang telah mereda ini, institusi penegak hukum tidak terkecoh dengan tipu muslihat para koruptor. Salah satunya dengan memberikan perhatian besar pada perkara kecil.
"Soal foto, soal saksi, Novel di Bengkulu, itu kan yang besar kita lupakan. Jangan kita dikecoh sama yang kecil-kecil, supaya koruptor ini, pengusaha hitam, ingin menghabisi bangsa ini," tandasnya.
Pasalnya menurut Syafii, kasus-kasus yang tengah diusut oleh tim penyidik Polri adalah kasus-kasus kecil.
Dia khawatir, pengusutan kasus mantan pemimpin dan salah satu anggota penyidik KPK justru akan melupakan kasus besar lainnya.
"Presiden harus panggil Wakapolri supaya (kasusnya) dihentikan. Itu kasusnya anak bawang, kecil, enggak ada yang besar," kata Syafii di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (24/2/2015).
Dalam kesempatan itu, Syafii juga memperingatkan agar di tengah polemik antara KPK dan Polri yang telah mereda ini, institusi penegak hukum tidak terkecoh dengan tipu muslihat para koruptor. Salah satunya dengan memberikan perhatian besar pada perkara kecil.
"Soal foto, soal saksi, Novel di Bengkulu, itu kan yang besar kita lupakan. Jangan kita dikecoh sama yang kecil-kecil, supaya koruptor ini, pengusaha hitam, ingin menghabisi bangsa ini," tandasnya.
(maf)