Abraham, Bambang dan Novel Diminta Kooperatif Jalani Pemeriksaan
Abraham, Bambang dan Novel Diminta Kooperatif Jalani Pemeriksaan
A
A
A
JAKARTA - Pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dan Bambang Widjojanto serta penyidik KPK Novel Baswedan diminta kooperatif jalani pemeriksaan polisi.
Anggota Komisi III DPR Asrul Sani mengingatkan mereka harus mematuhi proses hukum yang berlaku. Apalagi, lanjut politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, surat panggilan tersebut sudah diterima.
"Menurut saya mereka ini penegak hukum, (kehadirannya) menjadi bagian penghormatan hukum," ujar Arsul dalam perbincangannya melalui sambungan telepon, Selasa (24/2/2015).
Abraham Samad diperiksa terkait dugaan pemalusan dokumen yang melibatkan seorang wanita cantik bernama Feiyani Lim.
Sementara Bambang Widjojanto diperiksa terkait menyuruh saksi memberikan keterangan palsu dalam sengketa Pilkada Kota Waringin Barat di Mahkamah Konstitusi (MK) tahun 2010.
Penyidik KPK Novel Baswedan diperiksa terkait kasus dugaan penganiayaan ketika masih menjabat sebagai Kasatserse Polda Bengkulu.
Anggota Komisi III DPR Asrul Sani mengingatkan mereka harus mematuhi proses hukum yang berlaku. Apalagi, lanjut politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, surat panggilan tersebut sudah diterima.
"Menurut saya mereka ini penegak hukum, (kehadirannya) menjadi bagian penghormatan hukum," ujar Arsul dalam perbincangannya melalui sambungan telepon, Selasa (24/2/2015).
Abraham Samad diperiksa terkait dugaan pemalusan dokumen yang melibatkan seorang wanita cantik bernama Feiyani Lim.
Sementara Bambang Widjojanto diperiksa terkait menyuruh saksi memberikan keterangan palsu dalam sengketa Pilkada Kota Waringin Barat di Mahkamah Konstitusi (MK) tahun 2010.
Penyidik KPK Novel Baswedan diperiksa terkait kasus dugaan penganiayaan ketika masih menjabat sebagai Kasatserse Polda Bengkulu.
(kur)
Explore More