Kecanduan Main Game, Dua Remaja Merampok
A
A
A
JAKARTA - Gara-gara kecanduan online game dan tidak punya uang lagi, dua remaja nekat merampok hingga melukai pedagang nasi goreng.
Keduanya yakni RAD, 15, pelajar putus sekolah, dan MI, 17, masih bersekolah di salah satu SMA di Jakarta Selatan. Dua pelaku dengan mengendarai sepeda motor menghampiri Slamet Riyadi, pedagang nasi goreng yang mangkal di Jalan Jeruk, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dini hari kemarin.
Saat itu korban tengah memegang ponsel. ”Salah satu pelaku, RAD langsung merampas ponsel dan kabur ke arah Cipete,” kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Husaima. Dalam usaha melarikan diri, keduanya kehilangan kendali sehingga terjatuh dari motor.
Korban yang melihat itu langsung menghampiri pelaku. Namun, RAD mengeluarkan sebilah golok lalu membacok lengan dan kelingking kiri juga bagian leher korban sehingga mengalami luka parah. Warga yang mengetahui kejadian itu membawa korban ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
”Setelah mendapat laporan, petugas kurang dari 15-16 jam berhasil membekuk kedua pelaku di salah satu warnet di Jalan Damai Raya, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Jagakarsa AKP Hari Subeno.
Dari pengakuan pelaku, mereka nekat merampok hanya untuk bermain game di warnet. Pelaku mengaku sudah tiga kali beraksidi Jakarta Selatan, satu diantaranya di Cilandak. ”Uang hasil kejahatan dihabiskan untuk bermain game di warnet,” ucapnya.
Polisi mengamankan sebilah golok dan satu sepeda motor. Sementara itu, seorang pegawai SPBU dirampok oleh pelaku yang memegang senjata api. Perampokan terjadi di Jalan Taruna Jaya, Ciracas, Jakarta Timur, pukul 08.30 WIB kemarin. Saat itu korban bernama Mulya, 30, mengendarai sepeda motor Honda Supra X bernopol B 3807 TNT membawa tas berisi Rp250 juta.
Korban hendak menyetorkan uang hasil penjualan SPBU Radar Auri kesebuah bank. Di perjalanan, korban dipepet para pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang yang mengendarai dua sepeda motor. Salah satu pelaku kemudian merebut tas korban. Korban berusaha mempertahankan tas, namun pelaku malah menyerangnya.
Pelaku lain membacok korban hingga mengenai kepalanya. Tak hanya itu, pelaku juga menembakkan senjata api ke arah korban dan mengenai perut kiri. Korban pun tersungkur. Tas dirampas para pelaku yang kemudian melarikan diri. Warga membawanya ke RS Tugu Ibu, Jalan Raya Bogor, Ciracas.
”Saat ini kami masih memeriksa para saksi. Korban masih dalam perawatan,” kata Kasubbag Humas Polres Jakarta Timur Kompol Sri Bhayangkari.
Helmi syarif
Keduanya yakni RAD, 15, pelajar putus sekolah, dan MI, 17, masih bersekolah di salah satu SMA di Jakarta Selatan. Dua pelaku dengan mengendarai sepeda motor menghampiri Slamet Riyadi, pedagang nasi goreng yang mangkal di Jalan Jeruk, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dini hari kemarin.
Saat itu korban tengah memegang ponsel. ”Salah satu pelaku, RAD langsung merampas ponsel dan kabur ke arah Cipete,” kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Husaima. Dalam usaha melarikan diri, keduanya kehilangan kendali sehingga terjatuh dari motor.
Korban yang melihat itu langsung menghampiri pelaku. Namun, RAD mengeluarkan sebilah golok lalu membacok lengan dan kelingking kiri juga bagian leher korban sehingga mengalami luka parah. Warga yang mengetahui kejadian itu membawa korban ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
”Setelah mendapat laporan, petugas kurang dari 15-16 jam berhasil membekuk kedua pelaku di salah satu warnet di Jalan Damai Raya, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Jagakarsa AKP Hari Subeno.
Dari pengakuan pelaku, mereka nekat merampok hanya untuk bermain game di warnet. Pelaku mengaku sudah tiga kali beraksidi Jakarta Selatan, satu diantaranya di Cilandak. ”Uang hasil kejahatan dihabiskan untuk bermain game di warnet,” ucapnya.
Polisi mengamankan sebilah golok dan satu sepeda motor. Sementara itu, seorang pegawai SPBU dirampok oleh pelaku yang memegang senjata api. Perampokan terjadi di Jalan Taruna Jaya, Ciracas, Jakarta Timur, pukul 08.30 WIB kemarin. Saat itu korban bernama Mulya, 30, mengendarai sepeda motor Honda Supra X bernopol B 3807 TNT membawa tas berisi Rp250 juta.
Korban hendak menyetorkan uang hasil penjualan SPBU Radar Auri kesebuah bank. Di perjalanan, korban dipepet para pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang yang mengendarai dua sepeda motor. Salah satu pelaku kemudian merebut tas korban. Korban berusaha mempertahankan tas, namun pelaku malah menyerangnya.
Pelaku lain membacok korban hingga mengenai kepalanya. Tak hanya itu, pelaku juga menembakkan senjata api ke arah korban dan mengenai perut kiri. Korban pun tersungkur. Tas dirampas para pelaku yang kemudian melarikan diri. Warga membawanya ke RS Tugu Ibu, Jalan Raya Bogor, Ciracas.
”Saat ini kami masih memeriksa para saksi. Korban masih dalam perawatan,” kata Kasubbag Humas Polres Jakarta Timur Kompol Sri Bhayangkari.
Helmi syarif
(ftr)