Sepekan, Dua Pasien DBD Meninggal di Madiun

Selasa, 24 Februari 2015 - 10:50 WIB
Sepekan, Dua Pasien...
Sepekan, Dua Pasien DBD Meninggal di Madiun
A A A
MADIUN - Dalam waktu sepekan dua pasien demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat di RSUP dr Soedono, Madiun, Jawa Timur, meninggal.

Dua pasien yang menjadi korban virus dari nyamuk aedes aegypti itu pasien anak yang sebelumnya menjalani perawatan di Ruang Melati. Pasien yang meninggal itu adalah Rafael Raditya, 5,5, warga Desa Ketawang, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. Dia pasien rujukan RSI Aisiyah, Madiun, yang meninggal pada Senin (16/2) pekan lalu.

Sementara pasien kedua adalah Faroz Ahyar, 5, warga Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, rujukan RS dr Soeroto, Ngawi, yang meninggal pada Jumat (20/2). Dokter Meddy Ramadhan yang merawat dua pasien tersebut mengatakan, karena pasien yang dirawat di RSUP dr Soedono Madiun mayoritas pasien rujukan, kebanyakan dari mereka sudah dalam kondisi kritis.

Mereka masuk dalam kategori grade 4 atau sudah parah. Sebesar 60- 70% pasien bahkan mengalami dengue shock syndrome (DSS). Menurut Meddy, dua korban yang meninggal dunia tidak sampai menjalani rawat inap karena hanya sempat dirawat 3-4 jam, namun tidak dapat tertolong lagi.

“Pasiennya adalah pasien rujukan. Kondisinya saat dibawa ke sini sudah menengah sampai ke berat. Dari hasil analisis dan pemeriksaan, diasudah shock sehari yang lalu. Jadi, waktu dibawa ke sini itu ya sudah terlambat,” ungkapnya kemarin.

Salah satu keluarga pasien DB yang sedang dirawat, Edi Saputro, mengungkapkan, putri pertamanya, Nadia Ayuningtyas, 4 bulan, sudah menjalani perawatan satu minggu di RSUP dr Soedono. Menurut Edi, Nadia didiagnosis sakit DBDB sebab dari hasil uji laboratorium, trombositnya hanya 42,000 ribu sel per milimeter. Ini diikuti penurunan albumin sehingga perut dan kaki bengkak.

Data di RSUP dr Soedono Madiun sejak awal 2015, pasien anak yang mengidap DBD di ruang Melati sebanyak 35 pasien. Secara terperinci, pada Januari 20 pasien dan Februari 15 pasien. Dua di antaranya meninggal dunia.

Dili eyato
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9121 seconds (0.1#10.140)