Pembangunan Jalan Layang Koridor XIII Dimulai

Jum'at, 20 Februari 2015 - 10:43 WIB
Pembangunan Jalan Layang Koridor XIII Dimulai
Pembangunan Jalan Layang Koridor XIII Dimulai
A A A
JAKARTA - Proyek pembangunan jalan layang khusus bus Transjakarta koridor XIII (Ciledug - Kapten Tendean) dimulai pada Maret mendatang. Proyek ini ditargetkan rampung pada akhir 2016.

Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo mengatakan, pembangunan jalan layang tersebut saat ini memasuki tahapan penyesuaian kedalaman tanah oleh masing-masing kontraktor yang telah memenangi lelang delapan paket pengerjaan jalan layang sepanjang 9,3 kilometer.

Pengerjaan jalan layang untuk bus Transjakarta itu terbagi dalam delapan paket, di mana masing-masing paket dikerjakan oleh kontraktor yang berbeda. Mereka telah menandatangani perjanjian kerja sama pada 15 Desember 2014 dengan anggaran tahun jamak sebesar Rp2,5 triliun.

Delapan paket itu yakni paket Tendean (1.000 meter) dikerjakan PT Adhi Karya; paket Santa (1.250 meter) oleh PT Yasa Patrisia Perkasa; paket Trunojoyo (1.375 meter) dipegang PT Jaya Konstruksi; paket Taman Puring (1.200 meter) dikerjakan PT Hutama Karya; paket Kebayoran Lama (1.300 meter) oleh PT Pembangunan Perumahan;

paket Kostrad (1.400 meter) dikerjakan PT Istaka Karya CO bersama PT Agra Budi; kemudian paket Ciledug (1.500 meter) dikerjakan PT Waskita Karya; sementara untuk paket Seskoal (1.500 meter) akhir bulan ini baru akan dilelang lantaran sebelumnya ada kesalahan lelang.

“Masing-masing kontraktor ini tengah mengukur kedalaman tanah untuk melengkapi desain yang akan diserahkan akhir bulan ini. Desain tersebut akan kami koreksi. Bagi proyek yang sudah siap, mereka akan mengerjakannya. Maret kami kira sudah ada yang mulai,” kata Heru kemarin.

Dia menjelaskan, proyek pembangunan jalan layang itu akan memiliki lebar sekitar 9 meter yang terbagi dua arah dengan ketinggian bervariasi antara 18-23 meter sesuai letak dan tata ruang kondisi ruas jalan di bawahnya. Jalan layang tersebut juga akan dibangun 12 halte busway. Masing-masing paket akan dilengkapi satu-dua halte yang dikerjakan oleh para kontraktor.

Satu unit halte meliputi paket Tendean (halte Trans TV), paket Santa (halte Rawa Barat), paket Taman Puring (halte stasiun MRT), dan paket Trunojoyo (halte Tirtayasa). Selain itu, dua halte ada di paket Kebayoran Lama (halte Kebayoran Baru dan Taman Puring), paket Seskoal (halte Seskoal dan Carrefour), lalu paket Kostrad (halte Swadarma dan Cipulir), dan paket Adam Malik (halte Kampus Budi Luhur dan JORR W2).

“Jalan layang ini juga terintegrasi dengan mass rapid transit (MRT). Misalnya di Sisingamangaraja nanti ada halte yang bisa terintegrasi dengan MRT,” ucapnya. Untuk pengawasan akan melibatkan konsultan manajemen konstruksi (MK) dan konsultan supervisi yang setiap hari memantau kegiatan kontraktor di masing-masing paket. Satu konsultan MK mengawasi empat paket, sedangkan setiap paket akan diawasi konsultan supervisi.

Direktur Institut Studi Transportasi (Instrans) Darmaningtyas mengapresiasi pembangunan jalan layang khusus Transjakarta dikerjakan Maret mendatang. Kondisi ruas jalan di kawasanCiledug-Tendeansudah semakin semrawut. Terpenting Pemprov DKI harus mengawasi dengan ketat proyek tersebut dan mengadakan bus yang layak, nyaman, serta murah sebelum proyek selesai. Bila proyek itu selesai, namun bus belum siap, kepadatan di jalan tersebut akan semakin semrawut.

“Kawasan Ciledug memang harus dikhususkan untuk bus agar masyarakat memilih angkutan umum agar tidak kena macet. Saat ini di kawasan tersebut penuh dengan kendaraan pribadi,” katanya. Dalam proses pembangunan, dia berharap sosialisasi dilakukan secara universal mengingat pembangunan jalan layang menyebabkan kepadatan arus lalu lintas semakin menjadi.

Saat ini dalam proses penyesuaian kedalaman tanah, sosialisasi belum terlihat sehingga pengendara kerap terjebak macet ketika melintasi jalan. “Dishub harus melakukan rekayasa dan sosialisasi secara meluas agar pengendara mencari jalan alternatif sendiri,” ucapnya.

Bima setiyadi
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6228 seconds (0.1#10.140)