Mendikbud Fokus Pengembangan SMK

Rabu, 18 Februari 2015 - 13:46 WIB
Mendikbud Fokus Pengembangan...
Mendikbud Fokus Pengembangan SMK
A A A
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan akan lebih fokus pada pengembangan sekolah menengah kejuruan (SMK). Melalui program tersebut diharapkan bisa menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.

Mendikbud Anies Baswedan mengatakan, dukungan pemerintah dalam upaya melahirkan SDM yang berkualitas akan mendukung peningkatan kuantitas pendidikan. Kuantitas tersebut akan disesuaikan dengan rencana pembangunan jangka panjang pemerintah. Karena itu, pihaknya akan mencoba mendorong pendirian lembaga pendidikan atau sekolah di tempat-tempat yang memiliki peluang kerja tinggi.

Khususnya di daerah-daerah pertanian dan kelautan akan dibangun lembaga pendidikan sesuai kebutuhan daerah seperti pembangunan SMK. “Sekolah-sekolah kita akan memenuhi kebutuhan SDM yang dibutuhkan dunia kerja pada daerah-daerah yang memiliki potensi sumber daya alam yang besar,” katanya di Kantor Kemendikbud kemarin.

Anies menganjurkan kepada SMK atau sekolah lain yang berada di daerah yang memiliki SDA yang besar agar menanamkan jiwa kewirausahaan kepada peserta didik. Dia menyatakan, para siswa ini sebaiknya bekerja dulu beberapa tahun lalu kemudian terjun menjadi wirausaha. Inisupaya merekalebihtahukondisi di lapangan sebelum membuka lapangan kerja sendiri.

“Kewirausahaan merupakan kunci peningkatan perekonomian suatu daerah,” sebutnya. Menurut Anies, tenaga kerja yang dibutuhkan di Indonesia saat ini bukan hanya dalam jumlah yang besar, tetapi juga tenaga kerja yang berkualitas. Berkualitas itu artinya memiliki etos kerja yang kuat, karakter kerja yang baik, serta pengetahuan dan keterampilan yang baik. Mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas itu semua dapat diperoleh melalui pendidikan.

Mendikbud mengatakan, untuk menciptakan kualitas SDM berkualitas yang utama dapat dimulai dari guru. Peran guru dan penyempurnaan cara mengajar guru dalam memberikan pendidikan kepada para peserta didik menjadi gambaran tercipta kualitas SDM yang berkualitas. Seorang guru dapat memberikan keteladanan mengenai kedisiplinan, kejujuran, ketekunan, dan ketangguhan.

“Teladan tersebut sebenarnya dasar insting yang dimiliki masyarakat Indonesia. Bila itu dapat ditanamkan kepada siswa, akan memiliki dampak besar,” katanya. Direktur Pembinaan SMK Ditjen Pendidikan Menengah (Dikmen) Kemendikbud Mustaghfirin Amin mengatakan, jumlah SMK kelautan mencapai 315, terdiri atas bidang perikanan (145 SMK) dan bidang kelautan (170 SMK).

Dia mengatakan, seluruh lulusan SMK kelautan akan memiliki sertifikat internasional mulai tahun ini. Kemendikbud sudah bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam memberikan pelatihan untuk mendapatkan sertifikat. Selain perbaikan kualitas lulusan, Mustaghfirin mengatakan, SMK kelautan juga akan diberikan tambahan anggaran sebesar Rp700 juta per sekolah untuk membeli peralatan praktik.

“Jumlah siswa SMK untuk kelautan dan perikanan tidak lebih dari 40.000-60.000. Kita memang syaratkan, yang buka program kelautan harus bekerja sama dengan industri kelautan dan perkapalan,” ungkapnya. Mustaghfirin mengatakan, ada tiga tingkatan untuk pekerjaan di kapal yaitu manajemen (contohnya, kapten), operator, dan supporting. Lulusan SMK bekerja untuk tingkat operator dan supporting.

Sebagai operator, mereka bertugas antara lain sebagai kelasi yang mengoperasikan jaring atau memasukkan ikan ke dalam cool storage. Sebagai supporting, mereka bisa bekerja di bagian dapur. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR Mohamad Sohibul Iman prihatin dengan masih banyaknya desa yang belum memiliki sekolah dasar. Oleh karena itu, dia mendesak pemerintah untuk turun tangan menyelesaikan masalah ini.

“Menurut data BPS 2014, masih ada 10.985 desa atau daerah setingkat desa yang belum memiliki sekolah dasar. Tentunya ini sangat memprihatinkan. Pemerintah harus punya keberpihakan yang lebih atas masalah ini. Paling tidak, pemerintah harus turun tangan bangun infrastruktur SD di desa-desa tersebut,” kata dia. Komisi X DPR sebagai mitra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah memberikan dukungan anggaran yang cukup signifikan untuk Kemendikbud.

Neneng zubaidah
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7619 seconds (0.1#10.140)