Ratusan Titik Jalan di DKI Rusak

Sabtu, 14 Februari 2015 - 09:46 WIB
Ratusan Titik Jalan...
Ratusan Titik Jalan di DKI Rusak
A A A
JAKARTA - Banjir yang merendam sejumlah kawasan di lima wilayah DKI Jakarta mengakibatkan kerusakan jalan. Sedikitnya ada 700 titik jalan rusak atau berlubang yang tersebar di lima wilayah Ibu Kota.

Berdasarkan pantauan titik kerusakan, diantaranya terdapat di Jalan MH Thamrin, Jalan Gunung Sahari, Jalan Letjen Soeprapto, Jalan Daan Mogot, Jalan Panjang, dan Jalan S Parman. Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, sebagian besar jalan yang tergenang belakangan ini mengalami kerusakan dari mulai aspal yang terkelupas hingga berlubang.

”Dari 700 titik jalan rusak, 50% sudah diperbaiki dengan anggaran mendahului sebesar 30% dari total Rp40 miliar di masing-masing wilayah dan Rp60 miliar dari dinas,” kata Yusmada Faizal di Balai Kota kemarin. Yusmada menjelaskan, penanganan yang dilakukan sifatnya sementara dengan menggunakan aspal siap kering setara dengan semen (coldmix) mengingat hujan masih terus mengguyur wilayah DKI Jakarta.

Terlebih, pada musim hujan saat ini produksi hotmix tidak dapat dilakukan. Apabila Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2015 sudah dicairkan, pihaknya akan melakukan recycling (perbaikan dengan membongkar fondasi) di Jalan Suprato, Pramuka, dan Caringin Pomal. Sementara, pembetonan akan dilakukan di titik-titik tertentu yang rawan tergenang dan dilintasi kendaraan bertonase berat seperti kawasan Cengkareng, Kalideres, dan Tanjung Priok.

”Jalan yang tergenang sebagian besar akan kami perbaiki drainasenya saja. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Tata Air. Drainase jalan hanya untuk menampung air di permukaan jalan. Jadi, Dinas Tata Air nanti harus membuat sumur resapan dan menormalisasi sungai,” ujarnya. Sama seperti sebelumnya, penanganan genangan dalam jangka pendek berupa pembersihan mulut-mulut air di bahu jalan.

”Tidak ada yang perlu dilebarkan. Kami hanya memperlancar alirannya di saluran tepi jalan. Kalau ada bangunan di atasnya, akan kami bongkar,” ujarnya. Terkait betonisasi jalur bus Transjakarta (busway) dan pembuatan separator, Yusmada menunggu lelang menggunakan sistem e-budgeting. Terpenting adalah APBD DKI 2015 cepat dicairkan. Apabila APBD cair Maret, pengerjaan dilakukan pada pertengahan April.

”Proses lelang hingga perjanjian kerja sama dengan vendor memakan waktu selama 45 hari,” tandasnya. Yusmada mengungkapkan, busway akan ditinggikan sekitar 15-20 cm. Sedangkan, separatornya menggunakan sistem barikade beton setinggi 80 cm. Namun, teknisnya akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).

”Jadi kalau sudah tanda tangan kontrak, vendorlangsung produksi separator dan taruh pada tempatnya. Begitu juga dengan pembetonan,” imbuhnya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul mengimbau pengguna kendaraan berhati-hati saat berkendara di titik jalan rusak. Dia berharap, Dinas Bina Marga segera memperbaiki jalan rusak tersebut.

Menurutnya, jalan rusak dan berlubang tidak hanya berdampak terhadap kemacetan tetapi juga rawan kecelakaan jika tidak segera diperbaiki. Adi Putu Harto, 26, pengendara sepeda motor mengeluhkan rusaknya Jalan Caring Pomal. Padahal, jalan tersebut merupakan jalur alternatif saat Jalan Artha Gading macet. ”Kalau sore dan pagi jalan ini (Jalan Artha Gading) macetnya minta ampun, pengendara yang ingin ke Jalan Yos Sudarso pasti lewat jalan itu (Caringin Pomal),” ungkap pria asal Pejaten, Jakarta Selatan, ini.

Sementara Robi Putra, 24, pengendara yang kerap melalui Jalan Daan Mogot, menyampaikan bahwa akibat rusaknya Jalan Daan Mogot membuat waktu tempuh ke Kalideres menjadi lama. Jika Jalan Daan Mogot mulus, jarak tempuh dari Grogol ke Kalideres bisa dicapai dalam waktu 30 menit. Kasat Lantas Polres Jakarta Barat AKBP Ipung Purnomo mengatakan, berdasarkan pantauannya, beberapa titik jalan rusak berada di Jalan Panjang, Tomang, S Parman, dan Daan Mogot.

Pihaknya memastikan, dalam seminggu terakhir tidak ada korban lalu lintas akibat jalan rusak. ”Memang kondisinya berbahaya bagi pengguna jalan. Makanya, anggota sudah kami sebar di kawasan itu,” ungkapnya.

Bima setiyadi/ Helmi syarif/yan yusuf
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1230 seconds (0.1#10.140)