Presiden Singapura Kunjungan Perdana ke India

Selasa, 10 Februari 2015 - 10:34 WIB
Presiden Singapura Kunjungan Perdana ke India
Presiden Singapura Kunjungan Perdana ke India
A A A
SINGAPURA - Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam mengadakan lawatan ke India untuk memperkuat hubungan diplomatik.

Kunjungan kenegaraan perdana Tony Tan ini sekaligus menandai 50 tahun hubungan bilateral Singapura-India. Lawatan yang sudah dilakukan sejak Minggu (8/2) ini akan berlangsung hingga Rabu (11/2) besok. Sebagai bagian dari kunjungannya, Tan menghadiri upacara penyambutan di Istana Kepresidenan Rashtrapati Bhawab, diikuti peletakan karangan bunga pada upacara di Raj Ghat yang juga sebuah peringatan bagi Mahatma Gandhi.

Tony Tan juga akan bertemu Presiden India Pranab Mukherhee serta wakilnya, Jamid Ansari, dan Perdana Menteri Narendra Modi serta Menteri Luar Negeri Sushma Swara dalam sebuah perjamuan negara. Untuk menandai kerja sama apik India-Singapura, dua negara membuat pameran Peranakan yang akan diresmikan Tony Tan. Pameran ini akan berlangsung selama dua bulan di Museum Nasional New Delhi.

”Sementara nyonya Mery Tan akan menyumbangkan 300 tema buku Singapura ke Perpustakaan Nasional India yang meliputi buku-buku tentang keanekaragaman hayati, sejarah, pembangunan ekonomi, sastra Singapura, seni dan budaya,” ungkap Channel News Asia. Tony Tan Keng Yam adalah presiden ketujuh Singapura yang menjabat sejak 2011.

Sebelum duduk di kursi kepresidenan, dia anggota parlemen Singapura 1979-2006 dan menjabat untuk beberapa kementerian termasuk pertahanan, keuangan, seni, perdagangan, dan industri. Tan pernah ditunjuk menggantikan Lee Kuan Yew sebagai perdana menteri pada akhir 1980-an, namun dia menolak. Lulusan University of Adelaide ini akhirnya menjadi deputi perdana menteri setelah meninggalkan kabinet pada 1995. Dia mengemban posisi tersebut hingga 2005.

Dia kemudian mengundurkan diri dari parlemen pada 2006 dan memilih menjadi direktur eksekutif dan wakil ketua Government of Singapore Investment Corporation (GIC) dan ketua Singapore Press Holdings Limited (SPH). Saat itu dia juga menjabat sebagai ketua Yayasan Riset Nasional Singapura dan wakil ketua Penelitian Inovasi dan Dewan Perusahaan. Inilah yang membuat kunjungan Tony Tan ke India kali ini penuh dengan nuansa pendidikan dan seni.

Ayah empat anak ini beranggapan bahwa pendidikan adalah aset utama masyarakat. Ini terbukti dari segudang prestasi di bidang akademik yang dia raih. Salah satunya menerima beasiswa fisika di University of Singapore lewat Asia Foundation.

Menjelang pemilihan presiden 2011, pria berusia 75 tahun ini meninggalkan seluruh aktivitasnya dalam bidang pendidikan untuk mengikuti pemilu. Tony Tan meraih kemenangan dengan meraup 35,20% suara dan dilantik sebagai presiden pada September 2011.

Rini agustina
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5918 seconds (0.1#10.140)