Meninjau Peranan Perguruan Tinggi

Senin, 09 Februari 2015 - 11:13 WIB
Meninjau Peranan Perguruan Tinggi
Meninjau Peranan Perguruan Tinggi
A A A
Pendidikan tinggi merupakan sebuah anugerah bagi setiap generasi yang menjalaninya. Akankah anugerah tersebut disalahgunakan.

Semua bergantung bagaimana sistem dan mekanisme dalam proses penerapan tridarma perguruan tinggi benar direalisasikan. Dalam bukunya yang berjudul Cakrawala Islam: Antara Cita dan Fakta ”, Amien Rais mengungkapkan terkait tiga peranan perguruan tinggi. Pertama, menjadikan perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pusat kegiatan penelitian sesuai kebutuhan pembangunan masa sekarang dan masa mendatang.

Kedua, mendidik mahasiswa agar mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, berjiwa penuh pengabdian serta memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara Indonesia dalam rangka pelaksanaan tridarma perguruan tinggi. Ketiga , mengembangkan tata kehidupan kampus sebagai masyarakat ilmiah yang berbudaya, bermoral Pancasila, dan berkepribadian Indonesia.

Meninjau peranan perguruan era sekarang merupakan sebuah keharusan mengingat dikhawatirkan ada pergeseran paradigma pemahaman terkait peranan perguruan tinggi. Jangan sampai perguruan tinggi sekadar menjadi tempat singgah mahasiswa untuk mendapatkan gelar dan stempel sebagai seorang sarjana.

Padahal akal dan jiwanya kosong melompong. Perguruan tinggi menjadi benteng terakhir dalam merencanakan suatu tatanan bangsa ke depan. Hal tersebut keniscayaan karena di dalam perguruan tinggi bisa dihasilkan para ekonom, dokter, dosen, ekonom, ahli hukum, budayawan, politisi, dan sebagainya. Peran perguruan tinggi sangat sentral dalam mendesain formasi bangsa ke depan.

Keyakinan, ikhtiar, dan semangat pantang menyerah akan menjadi modal pokok dalam memantapkan kembali peranan tersebut. Masyarakat masih menunggu gebrakan yang akan dilakukan perguruan tinggi sebagai sumbangsih dan kontribusinya kepada bangsa dan negara.

Jangan sampai apatisme birokrat kampus yang hanya mementingkan isi perut menjadi penghalang untuk kembali menancapkan idealisme suci perguruan tinggi.?

Muhammad Aufal Fresky
Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan, Anggota Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) LPM Mercusuar. Universitas Airlangga
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5597 seconds (0.1#10.140)