Partai Perindo Lahir untuk Kesejahteraan Indonesia

Minggu, 08 Februari 2015 - 10:40 WIB
Partai Perindo Lahir untuk Kesejahteraan Indonesia
Partai Perindo Lahir untuk Kesejahteraan Indonesia
A A A
JAKARTA - Deklarasi Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang berlangsung tadi malam dihadiri ribuan massa dan sejumlah tokoh politik. Lahirnya Partai Perindo diharapkan mampu menyejahterakan rakyat serta memperkuat demokrasi di Indonesia.

Sejumlah tokoh politik yang hadir dalam deklarasi Partai Perindo di antaranya Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa, Ketua Umum DPP Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie, Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung, Ketua Umum DPP PPP versi Jakarta Djan Faridz.

Selain itu hadir Ketua Majelis Pertimbangan PPP Suryadharma Ali, Presiden DPP PKS Anis Matta, Sekjen DPP PKS Taufik Ridho, Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto, Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Ketua DPD Irman Gusman, Menteri Perindustrian Saleh Husin, serta mantan Panglima TNI Djoko Santoso. Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) pada pidatonya mengatakan basis perjuangan Partai Perindo adalah mewujudkan Indonesia sejahtera lahir dan batin.

Menurut dia, saat ini persoalan bangsa telah masuk dalam berbagai aspek kehidupan, dari kesejahteraan, pendidikan, sampai masalah moral. Karena itu, dibutuhkan satu gerakan yang dapat menyentuh dan memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya golongan ekonomi lemah.

“Utamanya bagi UMKM, petani, nelayan, buruh, pengangguran, serta kelompok profesi lainnya. Kita selama ini hanya terfokus pada pertumbuhan ekonomi makro dan kurang memerhatikan distribusi atas pertumbuhan tersebut,” ujar HT saat menyampaikan pidato Deklarasi Partai Perindo di Jakarta International Expo tadi malam (pidato lengkap di halaman 2).

HT menuturkan, kualitas pendidikan di masyarakat masih belum baik. Masih ada sekitar 40% lebih masyarakat Indonesia hanya berpendidikan SD, baru 9% yang berhasil menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi. “Sekitar 50% pekerja Indonesia juga lulusan SD, padahal dari populasi penduduk kita saat ini mayoritas ditopang pemuda. Hal ini yang menyebabkan rendahnya tingkat produktivitas nasional,” ucapnya.

Dari sisi moral, bangsa Indonesia menurut HT, juga belum lepas dari penjajahan kejahatan korupsi yang merajalela. Untuk itu, dia berharap Partai Perindo bisa bersama partai politik lain mengatasi masalahmasalah tersebut agar cita-cita bangsa bisa tercapai. “Partai Perindo bertekad mengembangkan demokrasi dan mewujudkan pemerintahan yang berkeadilan dan bebas KKN. Ikut menjaga keutuhan NKRI, menjunjung Bhinneka Tunggal Ika, menegakkan HAM, dan fokus pada pertumbuhan ekonomi yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” kata HT.

Dalam sambutannya HT juga menerangkan bahwa Partai Perindo telah resmi disahkan sebagai badan hukum partai politik pada 8 Oktober 2014. Nama Perindo merupakan singkatan dari Persatuan Indonesia yang menganut partai modern dengan memadukan partai massa dan partai kader yang menjunjung tinggi pengelolaan partai secara profesional.

“Memelihara persatuan dan nilai-nilai luhur budaya, berbasis pada kekuatan rakyat serta berorientasi pada kesejahteraan rakyat,” ujarnya. HT juga berpesan kepada seluruh pengurus, kader, serta simpatisan partai untuk bekerja keras dalam memajukan dan mengembangkan partai. Setelah deklarasi ini tantangan besarnya adalah mewujudkan seluruh visi, misi, dan basis perjuangan Partai Perindo.

“Sebagai partai termuda kita harus ingat, mampu menghargai partai politik lain yang jauh lebih senior. Bahwa mereka adalah saudara seperjuangan, sebagai mitra kerja mewujudkan Indonesia yang sejahtera,” serunya.

Perkuat Proses Demokrasi

Sejumlah tokoh nasional dan pimpinan partai politik (parpol) menyambut baik deklarasi berdirinya Partai Perindo dan diharapkan memperkuat proses demokrasi di Indonesia. Ketua DPR Setya Novanto mengatakan, sebagai partai baru Perindo diharapkan bisa memajukan bangsa dan negara dengan visi dan misinya.

“Bagus Perindo. Kita harapkan bisa maju terus dan sukses karena Pak Hary Tanoe sudah pengalaman, sudah memiliki visidan misi sejak lama yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat. Mudah-mudahansukses. Selamat,” ujarnya. Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham berharap kehadiran Partai Perindo bisa memberikan satu kekuatan dalam proses demokratisasi di Indonesia.

“Semoga Perindo bisa bersama-sama membangun kedewasaan politik, bagaimana proses demokratisasi di republik ini bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya. Politisi yang juga Koordinator Pelaksana Koalisi Merah Putih (KMP) itu menyambut baik kehadiran Partai Perindo. Apalagi, HT merupakan sosok yang penting dalam pembentukan KMP.

“Kami mengucapkan selamat atas deklarasinya. Pak Hary Tanoe adalah seorang tokoh yang dalam pembentukan KMP juga ikut saham. Kehadiran (Partai) Perindo kita ingin dan berharap betul memperkuat posisi KMP sebagai kekuatan baru dan kekuatan penyeimbang yang berada di luar pemerintahan,” ujarnya.

Hal senada diucapkan oleh Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa. Menurut Hatta, Partai Perindo diharapkan bisa mengembangkan demokrasi di Tanah Air sekaligus membawa Indonesia menjadi lebih sejahtera. “Utamanya adalah demokrasi yang betul-betul menuju pada kesejahteraan rakyat Indonesia. Itu yang kita harapkan,” katanya. Ketua Umum DPP PPP Djan Faridz, yang hadir bersama mantan Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali, juga mengungkapkan hal sama terhadap deklarasi Partai Perindo.

“Bagus, partai baru yang akan ikut berpartisipasi di dalam dunia perpolitikan ini. Mudah-mudahan bisa maju dan berguna bagi bangsa dan negara,” katanya. Suryadharma Ali mengatakan, munculnya Partai Perindo dalam kancah politik nasional bisa menjadi mitra politik yang baik dan dapat berpartisipasi dalam menyejahterakan masyarakat Indonesia.

“Saya ucapkan selamat ya atas berdirinya Perindo. Lebih banyak partai, lebih banyak yang memikirkan bangsa. Insya Allah akan lebih mudah lagi membangun Indonesia karena partisipasi masyarakat semakin besar,” ucapnya. Mantan Menteri Agama ini menyarankan Partai Perindo lebih solid agar bisa berkiprah dalam perpolitikan nasional. Sebab, sebuah partai yang solid akan memudahkan untuk berpartisipasi.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah berharap kehadiran Partai Perindo semakin mematangkan proses demokrasi karena kompetisi akan semakin ketat. “Ya bagus, kelahiran partai baru adalah kelahiran benih-benih demokrasi baru, selalu dalam kelahiran benihbenih demokrasi memberikan harapan tambahan kepada bangsa kita, bahwa yang memikirkan bangsa kita bertambah banyak,” ujarnya.

Fahri menyatakan, karena pemilu masih panjang maka Partai Perindo harus memperkuat konsepnya. Apalagi, HT mengatakan akan menjadikan Partai Perindo sebagai partai kader dan partai massa. “Konsep harus betul-betul diperkuat supaya menjadi kekuatan riil, tidak saja pada basis massanya. Tapi juga dengan adanya kaderkader baru yang akan dikirim dalam politik nanti. Itu penting sekali dalam kondisi sekarang ini,” paparnya.

Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai, kehadiran Partai Perindo akan memberikan pilihan-pilihan bagi rakyat Indonesia dari sekian banyak pilihan. Menurut Muzani, demokrasi yang matang adalah demokrasi yang memberikan banyak pilihan kepada rakyat dengan partai yang lebih banyak.

“Kami menganggap Perindo bagian dari partai yang memiliki niat yang baik untuk berjuang memperbaiki demokrasi dan nasib bangsa pada masa yang akan datang,” kata Muzani. Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menjelaskan, parpol memiliki peranan yang penting, bahkan strategis, dalam kehidupan demokrasi. Dengan ada parpol baru ini tentu dinamika kehidupan politik akan semakin meningkat, kualitas kehidupan demokrasi Indonesia juga semakin baik.

“Tadi dengan bagus Hary Tanoe mengatakan kami lahir bukan untuk kompetisi, tetapi kita lahir untuk membangun semangat sinergi, jadi memang pembangunan bangsa kita ini tidak bisa dilakukan sendiri, harus bersama dengan potensi yang kita miliki,” ucapnya. Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto mengatakan, meski berbeda partai namun persahabatan harus tetap dipertahankan.

“Berbeda partainya, tapi persahabatan itu yang jadi semangat kita untuk tetap dijaga dalam perpolitikan Indonesia. Kalau beda misinya, lalu enggak rukun, yang rugi adalah bangsa ini,” katanya. Wiranto meminta semua pihak tidak memiliki interpretasi yang macam-macam. Siapa pun yang mengundang dia akan menghormatinya.

Dian ramdani/Sucipto
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3903 seconds (0.1#10.140)