HT: Kader Korupsi, Pasti Kami Pecat
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) berjanji partai bersih dari korupsi. Dia tidak akan memberikan toleransi kepada kadernya yang terbukti melakukan korupsi.
"Kalau sampai ada kader partai yang korupsi, pasti kami akan pecat," tegas pria yang akrab disapa HT saat jumpa pers di Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/2/2015) malam.
Menurut HT, korupsi bertentangan dengan nilai perjuangan Partai Perindo. "Jadi kami ingin membuat kultur atau budaya politik yang sehat, khususnya dalam Partai Perindo," ujarnya.
Maka itu, Partai Perindo akan menanamkan mindset bagi kadernya berjuang untuk Indonesia, bukan berjuang guna kepentingan personal. "Jadi, saya tegaskan di sini. Bagi anggota atau pengurus partai kalau terkait kasus korupsi harus mengundurkan diri, artinya kami akan lepaskan dari partai," pungkasnya.
Selain itu, kata HT, kehadiran Perindo bukan untuk berkompetisi, tetapi ingin bersinergi membangun bangsa.
"Mohon doa restu agar dapat diterima dengan baik sebagai mitra kerja bersama-sama membangun bangsa yang kita cintai," ujarnya.
"Kalau sampai ada kader partai yang korupsi, pasti kami akan pecat," tegas pria yang akrab disapa HT saat jumpa pers di Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/2/2015) malam.
Menurut HT, korupsi bertentangan dengan nilai perjuangan Partai Perindo. "Jadi kami ingin membuat kultur atau budaya politik yang sehat, khususnya dalam Partai Perindo," ujarnya.
Maka itu, Partai Perindo akan menanamkan mindset bagi kadernya berjuang untuk Indonesia, bukan berjuang guna kepentingan personal. "Jadi, saya tegaskan di sini. Bagi anggota atau pengurus partai kalau terkait kasus korupsi harus mengundurkan diri, artinya kami akan lepaskan dari partai," pungkasnya.
Selain itu, kata HT, kehadiran Perindo bukan untuk berkompetisi, tetapi ingin bersinergi membangun bangsa.
"Mohon doa restu agar dapat diterima dengan baik sebagai mitra kerja bersama-sama membangun bangsa yang kita cintai," ujarnya.
(mhd)