Sudah Saatnya Umat Islam Bersatu

Minggu, 08 Februari 2015 - 00:42 WIB
Sudah Saatnya Umat Islam Bersatu
Sudah Saatnya Umat Islam Bersatu
A A A
SOLO - Jutaan umat Islam yang ada di Indonesia sudah saatnya untuk bersatu dan tidak mementingkan kepentingan golongan. Dengan bersatu, kekuatan umat Islam akan sangat kuat di berbagai sektor.

Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin, menyebutkan jumlah umat Islam yang ada di Indonesia itu cukup besar. Bahkan menjadi salah satu yang terbesar di Muka Bumi. Akan tetapi besarnya jumlah umat Islam itu tidak bisa dimanfaatkan dengan baik.

Menurutnya umat Islam itu justru malah sibuk untuk meributkan paham masing-masing. Mulai meributkan jumlah rakaat salat sunah, meributkan awal dan akhir puasa, serta meributkan paham-paham yang menyangkut syariat.

Bahkan menurut pria yang juga ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) banyak umat Islam yang sekarang ini justru meributkan masalah jumlah jemaahnya. "Buat apa terus-terusan mengurusi masalah-maslaah kecil seperti beda paham, padahal di Alquran sudah jelas, aturannya seperti apa. Janganlah diperkeruh setiap hari," ucapnya saat Pra Kongres Umat Islam VI di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sabtu (7/2/2015) siang.

Din berharap ke depannya umat Islam ini segera bersatu untuk mengatasi permasalahan-permasalahan bangsa tersebut. Jika mau bersatu, umat Islam akan lebih baik dan lebih kuat dibandingkan yang lainnya. Selain itu permasalahan bisa teratasi dalam waktu dekat.

Sementara itu mantan Ketua PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif mengatakan, akibat tidak bersatunya umat Islam, banyak sekali pihak-pihak yang memanfaatkannya. pihak-pihak tersebut masuk dari berbagai sektor dan melemahkan umat Islam sedikit demi sedikit. Pelemahan itu sangat luar biasa, dan menjadikan umat Islam tertindas.

Syafii mencontokan pelemahan itu mulai dari sektor ekonomi, sektor budaya, pendidikan serta beberapa sektor lain yang cukup penting. "Karena umat Islam itu terpecah dan lemah. Maka banyak pihak-pihak yang masuk dan kemudian mulai merusaknya," ucapnya.

Namun hal-hal tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga terjadi di beberapa negara-negara Islam lainnya di dunia. Negara-negara seperti, Afganistan, Irak, Suriah sudah hancur dan dilemahkan oleh pihak-pihak Barat. Itu semua karena umat Islam yang ada di negara itu sudah lemah dan bisa dihancurkan.

Syafii berharap agar umat Islam di Indonesia mulai mengubah pola pikir mereka dan mulai menata bangsa. Mencarikan solusi untuk mengatasi masalah ekonomi, pendidikan itu lebih penting dibandingkan meributkan masalah kecil yang tidak perlu.

"Masalah perbedaan paham awal puasa itu hanya masalah kecil. Sudahlah lebih baik kita bersatu untuk mengatasi masalah bangsa," tegasnya.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3467 seconds (0.1#10.140)