Bangun Istana Kucing Habiskan Ratusan Juta

Sabtu, 07 Februari 2015 - 12:29 WIB
Bangun Istana Kucing...
Bangun Istana Kucing Habiskan Ratusan Juta
A A A
Ketika Peter Cohen membeli rumah di daerah Goleta, California, Amerika Serikat (AS), banyak kucing liar yang mengganggu di sekeliling rumahnya. Setelah dia mengalami sebuah tragedi, tiba-tiba ada dua kucing di rumahnya.

Namun, satu kucingnya mati tertabrak mobil. Tak lama setelah itu, kucing keduanya, Cookie, juga tertabrak kendaraan hingga harus menjalani operasi. Sejak itu, Cohen memutuskan Cookie harus menjadi kucing rumahan. Cohen juga menyelamatkan kucing lain dan membawanya untuk dijadikan binatang peliharaan di rumah mewahnya. Hingga tanpa disadari, dia telah memiliki lebih dari selusin kucing rumahan.

Sekarang terdapat 15 kucing dalam rumahnya. Cohen yang berprofesi sebagai pembangun rumah mulai membuat desain “istana” untuk kucing-kucingnya. Ada konstruksi jalanan, terowongan, panggung-panggung kecil, dan tempat bertengger di dalam rumahnya untuk memberikan rasa nyaman kepada semua kucingnya. Sejauh ini, dia telah menghabiskan hampir USD40.000 (sekitar Rp506 juta) untuk mendesain rumah mewahnya untuk kucing-kucingnya.

Ada kloset yang dilengkapi kipas pembuangan udara agar bau kotoran keluar dari rumah. Ada pula lima robot penyedot debu untuk membersihkan lantai dan menyedot bulu-bulu kucing. Di dalam rumah yang sekaligus menjadi kantor bagi Cohen, kucing-kucing dapat memanjat tali yang membungkus tiang dan melompat dari satu panggung ke panggung lain atau turun melalui jalan yang berbentuk spiral vertikal.

“Awalnya saya berpikir kucingkucing itu hanya akan melihat semua ini, namun ternyata mereka menggunakan semua fasilitas itu. Rasanya seperti terbebas dari berbagai hambatan ketika bersama mereka semua,” ungkap Cohen seperti dilansir Houzz. Pada ruang tidur utama, kucing dapat masuk melalui terowongan yang melewati bawah pintu dan terdapat rak yang akan mengangkat mereka sampai ke tempat tidurnya.

Terdapat juga akuarium yang berisi penuh ikan koi untuk menarik perhatian kucing. Cohen mengatakan tak ada satu pun kucingnya yang coba menangkap ikan koi itu. Untuk memonitor aktivitas dari seluruh kucingnya, terdapat 25 unit CCTV yang terletak dalam rumahnya. Melalui telepon seluler, dia dapat mengatur ritme buka-tutup jendela, suhu udara ruangan, mengunci pintu, pengapian, menyalakan musik, hingga pencahayaan ruangan.

Atas semua yang dilakukan, dia kerap mendapat ejekan karena terlalu menghamburkan uang demi memanjakan kucingnya. “Masih jauh lebih mahal dari orang normal membuat rumah, tapi aku sayang dengan semua kucingku, rumahku, dan nilai seninya. Jadi, aku membuatnya agar terlihat indah bagiku,” ungkap Cohen dikutip Odditycentral.

Cohen juga mengunggah video yang menayangkan keunikan rumahnya melalui You- Tube pada saluran Houzz TV. Sejak Desember, video ini telah dilihat hampir 1,5 juta orang. Tayangan ini cukup populer di antara para pencinta kucing. Mereka memberikan komentar positif dan menghargai apa yang dilakukan Cohen.

Arvin
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1329 seconds (0.1#10.140)