Receh untuk Ryuji, Bayi Penderita Atresia Bilier
A
A
A
JAKARTA - Ferry Yunizar orangtua bayi Ryuji Marhaenis Kaizan (5 bulan) penderita Atresia Bilier terpaksa mendatangi Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Dia bersama Anggota Komisi IX DPR Rieke Dia Pitaloka membuka penggalangan 'Receh untuk Ryuji' guna membantu biaya operasi senilai Rp1,2 miliar.
Sebagai peserta BPJS, dirinya menyayangkan asuransi pemerintah itu tak mau menutupi seluruh biaya pengobatan buah hatinya tersebut.
"Perjuangan sudah sebulan lebih dari satu bulan. Apa yang BPJS minta saya penuhi, saya kasih semua data," kata Ferry di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (6/2/2015).
Kata dia, BPJS semestinya bisa menutupi seluruh biaya pengobatan Ryuji mengingat selalu aktif dalam pembayaran sebagai peserta asuransi. "Mereka hanya bisa 250 juta rupiah," terangnya.
Di tempat yang sama, Rieke menuturkan apabila perlu tindakan transplantasi hati untuk Ryuji, maka sudah sepatutnya pemerintah menanggung seluruh biaya. "Biaya ditanggung oleh negara," tegasnya.
Rieke pun meminta ada perubahan peraturan agar biaya penyakit yang belum bisa ditangani dalam negeri dan keuangan BPJS tidak dimungkinkan, maka negara wajib bertanggunggjawab.
Politikus PDIP ini pun siap menggadaikan rumahnya apabila pemerintah tutup mata atas persoalan ini. "Saya siap menggadaikan rumah saya untuk Ryuji, tapi saya berharap tidak. Kami yakin pemerintah Jokowi bisa lebih baik dari sebelumnya," pungkasnya.
Sebagai peserta BPJS, dirinya menyayangkan asuransi pemerintah itu tak mau menutupi seluruh biaya pengobatan buah hatinya tersebut.
"Perjuangan sudah sebulan lebih dari satu bulan. Apa yang BPJS minta saya penuhi, saya kasih semua data," kata Ferry di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (6/2/2015).
Kata dia, BPJS semestinya bisa menutupi seluruh biaya pengobatan Ryuji mengingat selalu aktif dalam pembayaran sebagai peserta asuransi. "Mereka hanya bisa 250 juta rupiah," terangnya.
Di tempat yang sama, Rieke menuturkan apabila perlu tindakan transplantasi hati untuk Ryuji, maka sudah sepatutnya pemerintah menanggung seluruh biaya. "Biaya ditanggung oleh negara," tegasnya.
Rieke pun meminta ada perubahan peraturan agar biaya penyakit yang belum bisa ditangani dalam negeri dan keuangan BPJS tidak dimungkinkan, maka negara wajib bertanggunggjawab.
Politikus PDIP ini pun siap menggadaikan rumahnya apabila pemerintah tutup mata atas persoalan ini. "Saya siap menggadaikan rumah saya untuk Ryuji, tapi saya berharap tidak. Kami yakin pemerintah Jokowi bisa lebih baik dari sebelumnya," pungkasnya.
(kri)