Program CSR Harus Bermanfaat bagi Rakyat
A
A
A
BALI - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan, program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) harus memberikan manfaat yang sistematis bagi masyarakat dan pembangunan sosial.
“Ada potensi besar untuk anggaran CSR dari perusahaan swasta dan negara yang dapat dimanfaatkan untuk memperkuat upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan dan pembangunan sosial,” kata Puan saat menjadi pembicara kunci dalam ASEAN Next Generation CSR Forum di Nusa Dua, Bali, dalam rilisnya kemarin.
Puan menyampaikan pidato dalam bahasa Inggris itu di hadapan sejumlah petinggi lembaga internasional dan perwakilan negara sahabat. Tampak hadirSekretarisJenderalASEAN Le Luong Minh, Wakil Gubernur Provinsi Bali I Ketut Sudikerta, dan Ketua ASEAN CSR Network Yanti Triwandiantini. Acara tersebut juga dihadiri Duta Besar Kanada untuk Republik Indonesia (RI), Timor Leste, dan ASEAN Donald Bobiash, Duta Besar Swedia untuk RI dan ASEAN Johanna Brismar Skoog, Duta Besar Jepang untuk ASEAN Koichi Aisboshi, dan Direktur Kebijakan Ekonomi dan Perdagangan ASEAN Inggris Peter Mumford.
Puan mengatakan, program CSR telah memberikan kontribusi yang sangat signifikan bagi pembangunan sosial di Indonesia. Sejumlah industri, lanjut Puan, telah menyalurkan dana CSR untuk pembangunan infrastruktur, pembangunan sosial, dan pengembangan masyarakat di pedesaan. Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang diwakili Wagub Sudikerta saat membuka acara tersebut mengatakan, sebagai organisasi internasional yang menaungi negara-negara Asia Tenggara, ASEAN memiliki tujuan dan kontribusi dalam pembangunan CSR.
Dia mengungkapkan bahwa menjadi kebanggaan bagi Bali dapat menjadi tuan rumah pada ASEAN Next Generation CSR Forum , yang pesertanya adalah para pebisnis dan stakeholder CSR di lingkungan internasional.
Rahmat sahid
“Ada potensi besar untuk anggaran CSR dari perusahaan swasta dan negara yang dapat dimanfaatkan untuk memperkuat upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan dan pembangunan sosial,” kata Puan saat menjadi pembicara kunci dalam ASEAN Next Generation CSR Forum di Nusa Dua, Bali, dalam rilisnya kemarin.
Puan menyampaikan pidato dalam bahasa Inggris itu di hadapan sejumlah petinggi lembaga internasional dan perwakilan negara sahabat. Tampak hadirSekretarisJenderalASEAN Le Luong Minh, Wakil Gubernur Provinsi Bali I Ketut Sudikerta, dan Ketua ASEAN CSR Network Yanti Triwandiantini. Acara tersebut juga dihadiri Duta Besar Kanada untuk Republik Indonesia (RI), Timor Leste, dan ASEAN Donald Bobiash, Duta Besar Swedia untuk RI dan ASEAN Johanna Brismar Skoog, Duta Besar Jepang untuk ASEAN Koichi Aisboshi, dan Direktur Kebijakan Ekonomi dan Perdagangan ASEAN Inggris Peter Mumford.
Puan mengatakan, program CSR telah memberikan kontribusi yang sangat signifikan bagi pembangunan sosial di Indonesia. Sejumlah industri, lanjut Puan, telah menyalurkan dana CSR untuk pembangunan infrastruktur, pembangunan sosial, dan pengembangan masyarakat di pedesaan. Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang diwakili Wagub Sudikerta saat membuka acara tersebut mengatakan, sebagai organisasi internasional yang menaungi negara-negara Asia Tenggara, ASEAN memiliki tujuan dan kontribusi dalam pembangunan CSR.
Dia mengungkapkan bahwa menjadi kebanggaan bagi Bali dapat menjadi tuan rumah pada ASEAN Next Generation CSR Forum , yang pesertanya adalah para pebisnis dan stakeholder CSR di lingkungan internasional.
Rahmat sahid
(ars)