Bangunan Liar di Jalur Tol Becakayu Dibersihkan
A
A
A
BEKASI - Sejumlah bangunan liar yang berdiri di sepanjang sisi selatan Kalimalang, Jalan KH Noer Ali dibersihkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi.
Pembersihan dilakukan sebagai upaya mendukung pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi Charles Aritonang mengatakan, sedikitnya 160 bangunan liar yang berdiri di jalan yang akan dibangun tol Becakayu sudah dirobohkan beberapa waktu lalu.
Bangunan liar yang sebelumnya marak berdiri di sekitar tiang tol Becakayu sudah tidak ada lagi mulai dari perbatasan dengan DKI Jakarta hingga Jembatan Galaxi, Jakasampurna, Bekasi Barat. Penertiban dilakukan sejak akhir Desember lalu. ”Sudah bersih. Pembangunan tol Becakayu siap dilanjutkan,” katanya kemarin.
Selain untuk proyek tol Becakayu, penertiban dilakukan untuk pembangunan jalan sisi selatan Kalimalang yang akan menggunakan dana hibah DKI Jakarta Rp60 miliar. Saat ini di lokasi tinggal puing bekas bangunan liar. Puing itu berupa bekas tembok, potongan kayu, dan lainnya. Pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan untuk membersihkan puing tersebut dalam waktu dekat ini.
Kepala Dinas Tata Kota Bekasi Koswara menambahkan, sejauh ini penyediaan lahan baru sampai trase satu atau hingga Jakasampurna. Sedangkan tahap kedua Jakasampurna sampai Bekasi Timur belum ada pembahasan. Setelah mangkrak selama 17 tahun, pembangunan jalan tol Becakayu akan dikerjakan kembali mulai tahun ini. Proyek yang mandek sejak 1998 tersebut meninggalkan tiangtiang di sekitar Kalimalang.
Pembangunan tol ini terdiri atas dua seksi yaitu seksi I (Casablanca- Jakasampurna) sepanjang 11 kilometer dan seksi II (Jakasampurna-Bekasi Utara) sepanjang 10,4 kilometer. Tol Becakayu diharapkan mampu mengurai kemacetan di Jabodetabek, khususnya di Bekasi. Pembangunan jalan yang sebagian menggunakan bantaran Kalimalang dan lahan warga tersebut dikerjakan pada April dengan anggaran Rp7,2 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Tol Becakayu dilengkapi transportasi massal berupa monorel dengan rute Bekasi-Cawang-Kampung Melayu- Casablanca, dan Cawang- Cibubur.
Abdullah m surjaya
Pembersihan dilakukan sebagai upaya mendukung pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi Charles Aritonang mengatakan, sedikitnya 160 bangunan liar yang berdiri di jalan yang akan dibangun tol Becakayu sudah dirobohkan beberapa waktu lalu.
Bangunan liar yang sebelumnya marak berdiri di sekitar tiang tol Becakayu sudah tidak ada lagi mulai dari perbatasan dengan DKI Jakarta hingga Jembatan Galaxi, Jakasampurna, Bekasi Barat. Penertiban dilakukan sejak akhir Desember lalu. ”Sudah bersih. Pembangunan tol Becakayu siap dilanjutkan,” katanya kemarin.
Selain untuk proyek tol Becakayu, penertiban dilakukan untuk pembangunan jalan sisi selatan Kalimalang yang akan menggunakan dana hibah DKI Jakarta Rp60 miliar. Saat ini di lokasi tinggal puing bekas bangunan liar. Puing itu berupa bekas tembok, potongan kayu, dan lainnya. Pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan untuk membersihkan puing tersebut dalam waktu dekat ini.
Kepala Dinas Tata Kota Bekasi Koswara menambahkan, sejauh ini penyediaan lahan baru sampai trase satu atau hingga Jakasampurna. Sedangkan tahap kedua Jakasampurna sampai Bekasi Timur belum ada pembahasan. Setelah mangkrak selama 17 tahun, pembangunan jalan tol Becakayu akan dikerjakan kembali mulai tahun ini. Proyek yang mandek sejak 1998 tersebut meninggalkan tiangtiang di sekitar Kalimalang.
Pembangunan tol ini terdiri atas dua seksi yaitu seksi I (Casablanca- Jakasampurna) sepanjang 11 kilometer dan seksi II (Jakasampurna-Bekasi Utara) sepanjang 10,4 kilometer. Tol Becakayu diharapkan mampu mengurai kemacetan di Jabodetabek, khususnya di Bekasi. Pembangunan jalan yang sebagian menggunakan bantaran Kalimalang dan lahan warga tersebut dikerjakan pada April dengan anggaran Rp7,2 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Tol Becakayu dilengkapi transportasi massal berupa monorel dengan rute Bekasi-Cawang-Kampung Melayu- Casablanca, dan Cawang- Cibubur.
Abdullah m surjaya
(ars)