Luhut: Jokowi Tidak Bisa Diatur Sembarangan
A
A
A
JAKARTA - Konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus bergulir. Begitu juga desakan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengakhiri kisruh tersebut.
Apakah Jokowi merasa ditekan dalam memutuskan persoalan Kapolri Vs KPK?
"Enggak (tertekan). Dia santai-santai saja, ketawa-ketawa Presiden tidak bisa diatur sembarangan, ditekan-tekan," kata Kepala Staf Kepresiden Luhut Binsar Panjaitan di kantornya, Jakarta, Rabu 4 Februari 2015.
Luhut juga membantah anggapan partai politik pendukung menekan Jokowi untuk melantik calon Kapolri Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan.
"Saya kira koalisinya baik," kata Luhut.
Luhut mengatakan sebagai kepala staf, dirinya hanya memberikan pandangan jika diminta oleh Presiden Jokowi.
Kendati begitu, lanjut dia, keputusan akhir tetap di tangan Jokowi. Luhut mengaku belum tahu kapan Jokowi akan mengumumkan nasib Budi Gunawan.
"Saya enggak tahu, benar saya enggak tahu ngapain saya bohong," katanya.
Apakah Jokowi merasa ditekan dalam memutuskan persoalan Kapolri Vs KPK?
"Enggak (tertekan). Dia santai-santai saja, ketawa-ketawa Presiden tidak bisa diatur sembarangan, ditekan-tekan," kata Kepala Staf Kepresiden Luhut Binsar Panjaitan di kantornya, Jakarta, Rabu 4 Februari 2015.
Luhut juga membantah anggapan partai politik pendukung menekan Jokowi untuk melantik calon Kapolri Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan.
"Saya kira koalisinya baik," kata Luhut.
Luhut mengatakan sebagai kepala staf, dirinya hanya memberikan pandangan jika diminta oleh Presiden Jokowi.
Kendati begitu, lanjut dia, keputusan akhir tetap di tangan Jokowi. Luhut mengaku belum tahu kapan Jokowi akan mengumumkan nasib Budi Gunawan.
"Saya enggak tahu, benar saya enggak tahu ngapain saya bohong," katanya.
(mhd)