Eks Direktur IMF Strauss-Kahn Akan Diadili Kasus Prostitusi
A
A
A
PARIS - Mantan Kepala Dana Moneter Internasional (IMF) Dominique Strauss-Kahn segera diadili di Pengadilan Lille, Paris atas tuduhan prostitusi. Kahn disebut-sebut menjadi mucikari dan memiliki kelompok pelacur dalam sejumlah pesta seks yang berbasis di Eropa dan Amerika Serikat (AS).
Setelah terlibat dalam kasus percobaan pemerkosaan yang membuatnya mundur dari jabatan direktur IMF dua tahun lalu, Kahn kembali harus berhadapan dengan pengadilan setelah dia dituduh menjadi mucikari dan memiliki sekelompok pelacurpapanatas. Hakiminvestigasi berencana memperlihatkan laporan yang menunjukkan aktivitas pesta seks Kahn bersama teman-teman politiknya.
Dokumen yang merujuk pada lebih dari 15 catatan kehidupan malam yang disebut soirées Kahn antara 2009 dan 2011 tersebut, Kahn digambarkan sebagai penghasut dan raja pesta. Dia diduga memiliki banyak perempuan dan sering mengadakan pesta seks. Pesta seks ini sendiri dibuat oleh Kahn bersama temanteman pengusaha yang berusaha menjilatnya karena mengira Kahn akan menjadi presiden Prancis suatu hari nanti.
Mereka mengatakan bahwa pesta yang sering diselenggarakan di berbagai jadwal internasional Kahn itu merupakan praktik seksual yang berbahaya. Dalam pestanya, Kahn dan kawan-kawannya tidak menggunakan kondom. Adapun para pekerjaseks itusendiridiketahui berasal dari Prancis dan Belgia.
Jaksa mengklaim ada pengusaha dari utara Prancis terbang langsung ke AS dengan membawa serta perempuan dan menyuguhkan pesta seks untuk Kahn ketika mantan pejabat Prancis ini menjalani tugas IMF di New York. Pesta terakhir Kahn sendiri terjadi pada 13 Mei 2013 atau sehari sebelum Kahn ditangkap di New York atas tuduhan percobaan pemerkosaan seorang pelayan hotel, Nafissatou Diallo.
Saat itu tuntutan pidana Kahn dijatuhkan jaksa dan menjadi gugatan perdata. Sejak saat itu, karier politiknya di Prancis pun berakhir. Saat ini dia hanya bekerja sebagai konsultan, termasuk menjadi konsultan pemerintah Serbia dan Regional Development Bank Rusia.
Kasus prostitusi Kahn yang dikenal dengan Carlton Affair ini sendiri dimulai pada 2011 ketika polisi menyelidiki kasus jaringan prostitusi di Hotel Carlton di Lille, Paris. Kahn tidak terlibat dalam kegiatan itu, tapi namanya disebut oleh pekerja seks selama interogasi dan penyelidikan pun melebar.
Sementara itu, Kahn sendiri menolak semua tuduhan ini dan mengaku tidak tahu jika para perempuan yang ikut berpesta dengannya merupakan perempuan bayaran. ”Saya menantang Anda untuk membedakan antara seorang pelacur telanjang dan seorang wanita biasa yang telanjang,” sanggah pengacara Kahn, Kenri Leclerc, dalam pernyataannya pada 2011 silam.
Rini agustina
Setelah terlibat dalam kasus percobaan pemerkosaan yang membuatnya mundur dari jabatan direktur IMF dua tahun lalu, Kahn kembali harus berhadapan dengan pengadilan setelah dia dituduh menjadi mucikari dan memiliki sekelompok pelacurpapanatas. Hakiminvestigasi berencana memperlihatkan laporan yang menunjukkan aktivitas pesta seks Kahn bersama teman-teman politiknya.
Dokumen yang merujuk pada lebih dari 15 catatan kehidupan malam yang disebut soirées Kahn antara 2009 dan 2011 tersebut, Kahn digambarkan sebagai penghasut dan raja pesta. Dia diduga memiliki banyak perempuan dan sering mengadakan pesta seks. Pesta seks ini sendiri dibuat oleh Kahn bersama temanteman pengusaha yang berusaha menjilatnya karena mengira Kahn akan menjadi presiden Prancis suatu hari nanti.
Mereka mengatakan bahwa pesta yang sering diselenggarakan di berbagai jadwal internasional Kahn itu merupakan praktik seksual yang berbahaya. Dalam pestanya, Kahn dan kawan-kawannya tidak menggunakan kondom. Adapun para pekerjaseks itusendiridiketahui berasal dari Prancis dan Belgia.
Jaksa mengklaim ada pengusaha dari utara Prancis terbang langsung ke AS dengan membawa serta perempuan dan menyuguhkan pesta seks untuk Kahn ketika mantan pejabat Prancis ini menjalani tugas IMF di New York. Pesta terakhir Kahn sendiri terjadi pada 13 Mei 2013 atau sehari sebelum Kahn ditangkap di New York atas tuduhan percobaan pemerkosaan seorang pelayan hotel, Nafissatou Diallo.
Saat itu tuntutan pidana Kahn dijatuhkan jaksa dan menjadi gugatan perdata. Sejak saat itu, karier politiknya di Prancis pun berakhir. Saat ini dia hanya bekerja sebagai konsultan, termasuk menjadi konsultan pemerintah Serbia dan Regional Development Bank Rusia.
Kasus prostitusi Kahn yang dikenal dengan Carlton Affair ini sendiri dimulai pada 2011 ketika polisi menyelidiki kasus jaringan prostitusi di Hotel Carlton di Lille, Paris. Kahn tidak terlibat dalam kegiatan itu, tapi namanya disebut oleh pekerja seks selama interogasi dan penyelidikan pun melebar.
Sementara itu, Kahn sendiri menolak semua tuduhan ini dan mengaku tidak tahu jika para perempuan yang ikut berpesta dengannya merupakan perempuan bayaran. ”Saya menantang Anda untuk membedakan antara seorang pelacur telanjang dan seorang wanita biasa yang telanjang,” sanggah pengacara Kahn, Kenri Leclerc, dalam pernyataannya pada 2011 silam.
Rini agustina
(ftr)