Jakarta Terganggu 30 Menit
A
A
A
JAKARTA - Perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) atau Commuter Line jurusan Bogor-Jakarta dan sebaliknya kemarin mengalami gangguan hingga setengah jam lamanya setelah ada pohon tumbang yang menimpa jalur kereta di dekat Stasiun Universitas Indonesia (UI), Depok, kemarin.
Sekitar pukul 18.13 WIB pohon tumbang yang menghalangi jalur rel dapat disingkirkan sehingga perjalanan kereta kembali normal. Tak mau kembali peristiwa itu terjadi, pihak Daerah Operasional (Daop) I Jakarta PT Kereta Api Indonesia (KAI) langsung mendata jalur kereta rawan pohon tumbang. Hasilnya, ada tiga jalur kereta di wilayah Daop I terancam pohon tumbang.
Tiga jalur itu, yakni Jalur Bogor-Jakarta, tepatnya di lintas Stasiun Manggarai- Stasiun Bogor, sekitar kawasan hutan Universitas Indonesia. Kemudian di jalur Tanggerang-Jakarta, tepatnya di lintas Stasiun Duri-Stasiun Tanggerang, sekitar Stasiun Rawa Buaya-Stasiun Pesing, dan terakhir, jalur Cikampek-Jakarta, lintas Jatinegara- Cikampek, sekitar Stasiun Karawang-Stasiun Klari.
Senior Manager Corporate Communication PT KAI Daop I Jakarta Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, pihaknya segera melakukan pemangkasan pohon di tiga jalur kereta yang rawan pohon tumbang mengingat hujan deras disertai angin beberapa hari terakhir dapat membahayakan penumpang kereta. Selain karena mengancam jalur, pemangkasan pohon juga dilakukan karena mengganggu jarak pandang masinis.
“Kami akan koordinasi dengan pemda setempat, tapi bilamana pohon itu berada di tanah kami (PT KAI), tanpa izin pemda kami akan pangkas sendiri,” kata Bambang, tadi malam Untuk di wilayah Universitas Indonesia, Bambang mengeluhkan lebatnya hutan kota di wilayah itu yang dapat mengancam tumbang beberapa pohon.
Karenanya, selain berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kota Depok, pihaknya juga akan meminta Universitas Indonesia untuk melakukan penebangan pohon. “Di sana itu potensinya tinggi karena ada hutannya,” ujar Bambang. Manager Communication PT KAI Commuter Jabodetabek Eva Chairunisa mengungkapkan, akibat tumbang pohon di Stasiun UI telah membuat sedikitnya 10 rangkaian KRL mengalami gangguan sehingga membuat penumpukan penumpang dibeberapa stasiun. “Itu tadi, tapi sekarang sudah berangsur normal kok,” ungkapnya.
Yan yusu
Sekitar pukul 18.13 WIB pohon tumbang yang menghalangi jalur rel dapat disingkirkan sehingga perjalanan kereta kembali normal. Tak mau kembali peristiwa itu terjadi, pihak Daerah Operasional (Daop) I Jakarta PT Kereta Api Indonesia (KAI) langsung mendata jalur kereta rawan pohon tumbang. Hasilnya, ada tiga jalur kereta di wilayah Daop I terancam pohon tumbang.
Tiga jalur itu, yakni Jalur Bogor-Jakarta, tepatnya di lintas Stasiun Manggarai- Stasiun Bogor, sekitar kawasan hutan Universitas Indonesia. Kemudian di jalur Tanggerang-Jakarta, tepatnya di lintas Stasiun Duri-Stasiun Tanggerang, sekitar Stasiun Rawa Buaya-Stasiun Pesing, dan terakhir, jalur Cikampek-Jakarta, lintas Jatinegara- Cikampek, sekitar Stasiun Karawang-Stasiun Klari.
Senior Manager Corporate Communication PT KAI Daop I Jakarta Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, pihaknya segera melakukan pemangkasan pohon di tiga jalur kereta yang rawan pohon tumbang mengingat hujan deras disertai angin beberapa hari terakhir dapat membahayakan penumpang kereta. Selain karena mengancam jalur, pemangkasan pohon juga dilakukan karena mengganggu jarak pandang masinis.
“Kami akan koordinasi dengan pemda setempat, tapi bilamana pohon itu berada di tanah kami (PT KAI), tanpa izin pemda kami akan pangkas sendiri,” kata Bambang, tadi malam Untuk di wilayah Universitas Indonesia, Bambang mengeluhkan lebatnya hutan kota di wilayah itu yang dapat mengancam tumbang beberapa pohon.
Karenanya, selain berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kota Depok, pihaknya juga akan meminta Universitas Indonesia untuk melakukan penebangan pohon. “Di sana itu potensinya tinggi karena ada hutannya,” ujar Bambang. Manager Communication PT KAI Commuter Jabodetabek Eva Chairunisa mengungkapkan, akibat tumbang pohon di Stasiun UI telah membuat sedikitnya 10 rangkaian KRL mengalami gangguan sehingga membuat penumpukan penumpang dibeberapa stasiun. “Itu tadi, tapi sekarang sudah berangsur normal kok,” ungkapnya.
Yan yusu
(bbg)