Pemerintahan Jokowi-JK Dilanda 3 Konflik
A
A
A
JAKARTA - Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) semakin kompleks. Sedikitnya ada tiga konflik yang melanda internal pemerintahan Jokowi-JK.
Pengamat politik Arbi Sanit menyebutkan tiga konflik tersebut mulai dari pribadi, golongan maupun konflik institusi.
Dia menjelaskan, konflik pribadi salah satunya terkait upaya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad untuk menjadi pendamping Jokowi dalam Pilpres 2014.
"Saya pikir dia (Samad-red) berharap juga jadi calon, kenapa dia masuk ruang politik? Dia kan yudikatif," ujar Arbi, Jakarta, Jumat, ( 30/1/2015).
Lanjutnya, konflik golongan menyangkut antara politikus dengan bukan politikus mengingat Jokowi tidak memiliki partai politik (parpol).
Sementara konflik konstitusi, menyangkut antara pemerintah dengan DPR. Menurutnya, selama 10 tahun presidensial setelah pemilu jadi parlementer kini Jokowi dikuasai parlemen.
"Ini yang jadi problema, dia (Jokowi) tidak punya partai sebagai sumber kekuatan. Kekuatannya ada tapi di dunia maya," tukasnya.
Pengamat politik Arbi Sanit menyebutkan tiga konflik tersebut mulai dari pribadi, golongan maupun konflik institusi.
Dia menjelaskan, konflik pribadi salah satunya terkait upaya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad untuk menjadi pendamping Jokowi dalam Pilpres 2014.
"Saya pikir dia (Samad-red) berharap juga jadi calon, kenapa dia masuk ruang politik? Dia kan yudikatif," ujar Arbi, Jakarta, Jumat, ( 30/1/2015).
Lanjutnya, konflik golongan menyangkut antara politikus dengan bukan politikus mengingat Jokowi tidak memiliki partai politik (parpol).
Sementara konflik konstitusi, menyangkut antara pemerintah dengan DPR. Menurutnya, selama 10 tahun presidensial setelah pemilu jadi parlementer kini Jokowi dikuasai parlemen.
"Ini yang jadi problema, dia (Jokowi) tidak punya partai sebagai sumber kekuatan. Kekuatannya ada tapi di dunia maya," tukasnya.
(kur)