Konflik PPP Kembali Memanas
A
A
A
JAKARTA - Konflik internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus berlanjut. Semangat islah kubu Romahurmuziy atau biasa disapa Romi dan Djan Faridz juga hingga saat ini belum tercapai.
Bahkan, hari ini PPP kubu Djan Faridz berupaya merebut Sekretariat Dewan pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Timur (Jatim) di Jalan Kendangsari 36, Surabaya. Upaya tersebut dilakukan, karena Djan Faridz bersama Suryadharma Ali berencana mengadakan pertemuan dengan sejumlah ulama dan tokoh di Sekretariat DPW PPP Jatim.
"Sampai dini hari kantor DPW masih diduduki. Kita minta mereka secara baik-baik untuk ke luar, karena yang berhak mengendalikan kantor DPW adalah pengurus yang sah," ujar Sekretaris DPW PPP Jatim kubu Romi, Norman Zein Nahdi melalui keterangan persnya, Kamis (29/1/2015).
Norman menyampaikan, upaya pendudukan tersebut berlangsung sejak Rabu, 28 Januari 2015 petang. Mereka berdalih mau menggunakan Sekretariat DPW untuk kegiatan Djan Faridz-Suryadharma Ali.
Pihaknya langsung berkoordinasi dengan aparat setempat untuk menghalau upaya pendudukan tersebut. Namun, pagi hari sekelompok orang kembali menduduki Sekretariat DPW PPP Jatim dengan menjebol pagar, meskipun belum masuk ke dalam gedung dan hanya berkumpul di halaman.
Sementara itu, upaya pendudukan tersebut disayangkan kalangan ulama PPP, karena dianggap menodai semangat islah yang sedang ditempuh. "Kami menyesalkan dan mengecam. Upaya islah telah ternodai, sekarang siapa yang tidak serius untuk islah?" tukas pengasuh Ponpes Buhurul Fawaid, Sumenep, Madura, KH Baharuddin.
Kecaman serupa disampaikan Ketua LPI Tarbiyatussibyan, Banyuwangi, KH Amiruddin. Menurutnya, upaya pendudukan itu tidak sesuai dengan nilai keislaman. "Kami prihatin dengan kejadian ini," protesnya.
Bahkan, hari ini PPP kubu Djan Faridz berupaya merebut Sekretariat Dewan pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Timur (Jatim) di Jalan Kendangsari 36, Surabaya. Upaya tersebut dilakukan, karena Djan Faridz bersama Suryadharma Ali berencana mengadakan pertemuan dengan sejumlah ulama dan tokoh di Sekretariat DPW PPP Jatim.
"Sampai dini hari kantor DPW masih diduduki. Kita minta mereka secara baik-baik untuk ke luar, karena yang berhak mengendalikan kantor DPW adalah pengurus yang sah," ujar Sekretaris DPW PPP Jatim kubu Romi, Norman Zein Nahdi melalui keterangan persnya, Kamis (29/1/2015).
Norman menyampaikan, upaya pendudukan tersebut berlangsung sejak Rabu, 28 Januari 2015 petang. Mereka berdalih mau menggunakan Sekretariat DPW untuk kegiatan Djan Faridz-Suryadharma Ali.
Pihaknya langsung berkoordinasi dengan aparat setempat untuk menghalau upaya pendudukan tersebut. Namun, pagi hari sekelompok orang kembali menduduki Sekretariat DPW PPP Jatim dengan menjebol pagar, meskipun belum masuk ke dalam gedung dan hanya berkumpul di halaman.
Sementara itu, upaya pendudukan tersebut disayangkan kalangan ulama PPP, karena dianggap menodai semangat islah yang sedang ditempuh. "Kami menyesalkan dan mengecam. Upaya islah telah ternodai, sekarang siapa yang tidak serius untuk islah?" tukas pengasuh Ponpes Buhurul Fawaid, Sumenep, Madura, KH Baharuddin.
Kecaman serupa disampaikan Ketua LPI Tarbiyatussibyan, Banyuwangi, KH Amiruddin. Menurutnya, upaya pendudukan itu tidak sesuai dengan nilai keislaman. "Kami prihatin dengan kejadian ini," protesnya.
(kur)