Diduga Tenggak Miras, Dua Remaja Putri Tewas
A
A
A
SERANG - Dua remaja putri tewas diduga akibat pesta minuman keras (miras) di tempat hiburan malam kawasan pusat perbelanjaan Royal di Kota Serang, Selasa (27/1) malam.
Satu korban lainnya kritis dan masih mendapatkan perawatan di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serang. Korban tewas yakni Atifah, 19, warga Kebon Sawo, Pasar Lama, Kecamatan Serang, Kota Serang, tewas Selasa (27/1) sekitar pukul 22.00 WIB.
Korban lainnya Afifah, warga Lingkungan Karundang Kolektor, Kelurahan Karundang, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, ditemukan tewas kemarin pukul 07.30 WIB. Sedangkan korban kritis bernama Asifah, 19, warga Kelurahan Karundang, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang. Korban yang merupakan saksi kunci penyebab kematian dua temannya itu masih mendapatkan perawatan medis.
Dari data yang dihimpun di RSUD Serang, orang tua Atifah bernama Sonia pada Selasa(27/1) malam ditelepon Afifah dan mengabarkan anaknya berada ruang UGD RSUD Serang. ”Saat saya sampairuangUGDanaksaya sudah meninggal dunia,” kata Sonia di RSUD Serang kemarin. Sonia yang saat itu belum mengetahui secara pasti penyebab anaknya tewas langsung membawa pulang jenazah Atifah untuk dimakamkan.
Saat jenazah akan dimandikan, anggota kepolisian dari Polres Serang datang dan meminta izin untuk mengautopsi korban karena diduga meninggal diduga akibat menenggak miras. ”Jenazah anak saya kemudian dibawa ke RSUD,” ucapnya. Sementara itu, Afifah ditemukan tewas di dalam kamar oleh keluarganya. Kasat Reskrim Polres Serang AKP Arrizal Samelino menjelaskan, pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari tim Forensik RSUD Serang untuk memastikan kematian dua korban.
”Kita juga sudah memeriksa sejumlah saksi,” katanya. Namun, Arrizal tidak menampik informasi bahwa sebelumnya tiga korban tersebut pesta miras di sebuah tempat hiburan. ”Memang keterangan saksi korban selamat, mereka pesta miras atas ajakan Atifah yang sedang putus cinta,” katanya.
Dokter forensik Rumah Sakit Daerah (RSUD) Serang Dokter Budi memaparkan, saat ini proses autopsi masih berlangsung. Penyebab kematian dua korban itu belum diketahui pasti. Dari mulut dan hidung korban keluar busa. Dari segi fisik terlihat korban seperti meninggal kaget dan sesak. ”Hasil autopsi akan diketahui setelah dua minggu,” katanya.
Teguh mahardika
Satu korban lainnya kritis dan masih mendapatkan perawatan di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serang. Korban tewas yakni Atifah, 19, warga Kebon Sawo, Pasar Lama, Kecamatan Serang, Kota Serang, tewas Selasa (27/1) sekitar pukul 22.00 WIB.
Korban lainnya Afifah, warga Lingkungan Karundang Kolektor, Kelurahan Karundang, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, ditemukan tewas kemarin pukul 07.30 WIB. Sedangkan korban kritis bernama Asifah, 19, warga Kelurahan Karundang, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang. Korban yang merupakan saksi kunci penyebab kematian dua temannya itu masih mendapatkan perawatan medis.
Dari data yang dihimpun di RSUD Serang, orang tua Atifah bernama Sonia pada Selasa(27/1) malam ditelepon Afifah dan mengabarkan anaknya berada ruang UGD RSUD Serang. ”Saat saya sampairuangUGDanaksaya sudah meninggal dunia,” kata Sonia di RSUD Serang kemarin. Sonia yang saat itu belum mengetahui secara pasti penyebab anaknya tewas langsung membawa pulang jenazah Atifah untuk dimakamkan.
Saat jenazah akan dimandikan, anggota kepolisian dari Polres Serang datang dan meminta izin untuk mengautopsi korban karena diduga meninggal diduga akibat menenggak miras. ”Jenazah anak saya kemudian dibawa ke RSUD,” ucapnya. Sementara itu, Afifah ditemukan tewas di dalam kamar oleh keluarganya. Kasat Reskrim Polres Serang AKP Arrizal Samelino menjelaskan, pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari tim Forensik RSUD Serang untuk memastikan kematian dua korban.
”Kita juga sudah memeriksa sejumlah saksi,” katanya. Namun, Arrizal tidak menampik informasi bahwa sebelumnya tiga korban tersebut pesta miras di sebuah tempat hiburan. ”Memang keterangan saksi korban selamat, mereka pesta miras atas ajakan Atifah yang sedang putus cinta,” katanya.
Dokter forensik Rumah Sakit Daerah (RSUD) Serang Dokter Budi memaparkan, saat ini proses autopsi masih berlangsung. Penyebab kematian dua korban itu belum diketahui pasti. Dari mulut dan hidung korban keluar busa. Dari segi fisik terlihat korban seperti meninggal kaget dan sesak. ”Hasil autopsi akan diketahui setelah dua minggu,” katanya.
Teguh mahardika
(ars)